Gubernur Aceh Tutup Musabaqah Tunas Ramadhan ke-24, Kwarcab Aceh Besar Raih Juara Umum
THEACEHPOST.COM | Meulaboh – Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) ke-24 yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Aceh resmi ditutup oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di Lapangan Upacara Dinas Pendidikan Aceh Barat, Sabtu (15/3/2025) malam.
Dalam sambutannya, Muzakir Manaf yang juga menjabat sebagai Ketua Kwarda Aceh menegaskan bahwa ajang tahunan ini menjadi sarana penting dalam membentuk karakter Islami generasi muda Aceh.
“Musabaqah Tunas Ramadhan telah menjadi ajang pembentukan karakter Islami generasi muda Aceh. Selama beberapa hari, adik-adik Pramuka telah berkompetisi dalam berbagai cabang, memperdalam ilmu agama, dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam membangun moral, spiritual, dan karakter Islami generasi muda.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Gerakan Pramuka turut berperan penting dalam membangun moral, spiritual, dan karakter Islami pemuda Aceh,” katanya.
MTR tahun ini mengusung tema “Al-Qur’an Perekat Silaturahmi, Pramuka sebagai Teladan Akhlak di Era Digital,” dengan tujuan memastikan generasi muda Aceh tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam di tengah derasnya arus modernisasi.

“MTR bertujuan untuk mendekatkan generasi muda Aceh dengan Al-Qur’an, membacanya, memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, agar generasi Aceh ke depan menjadi generasi Qur’ani,” ungkapnya.
Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan MTR ke-24 ini juga menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh terus berkontribusi dalam membangun generasi Qur’ani yang sesuai dengan syariat Islam.
“Kepada para juara, saya ucapkan selamat. Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati. Jadikan ini motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Terima kasih kepada panitia, juri, pembina, dan seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini. Semoga Musabaqah Tunas Ramadhan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,” kata Muzakir Manaf.
Ia juga mengungkapkan keinginannya agar para pemenang MTR mendapatkan hadiah ibadah haji ke Baitullah selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Aceh.
“Saya sudah berbicara dengan Ketua Harian Kwarda Pramuka Aceh agar selama kepemimpinan saya sebagai Gubernur Aceh, para pemenang mendapat hadiah haji ke Baitullah. Namun, ini masih terkendala dengan regulasi. Insya Allah, saya akan terus berupaya agar cita-cita ini bisa terwujud,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Aceh serta penutupan resmi MTR ke-24 di Bumi Teuku Umar Djohan Pahlawan. Ia juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Terima kasih kepada adik-adik peserta. Kalah atau menang tidaklah penting, namun semangat juang adik-adik semua itu lebih penting. Semangat silaturahmi yang terjalin antar-18 Kwarcab yang berpartisipasi ini jauh lebih berharga, karena akan memupuk kebersamaan antargenerasi muda Aceh. Sekali lagi, selamat dan terima kasih,” ujar Tarmizi.
Musabaqah Tunas Ramadhan ke-24 diikuti oleh 18 Kwartir Cabang (Kwarcab) yang berkompetisi dalam lima cabang perlombaan, yaitu Tilawatil Qur’an, Khattil Qur’an, Fahmil Qur’an, Tahfizul Qur’an, dan Syahril Qur’an. Berdasarkan keputusan Kwarda Aceh, Musabaqah Tunas Ramadhan ke-25 akan dilaksanakan di Kota Subulussalam pada tahun depan.
Dalam ajang ini, Kwarcab Aceh Besar dinobatkan sebagai Juara Umum MTR ke-24. Posisi kedua diraih oleh Lhokseumawe, diikuti oleh Banda Aceh, Langsa, Aceh Barat, Pidie, Simeulue, Nagan Raya, Bireuen, dan Subulussalam.
Keberhasilan penyelenggaraan Musabaqah Tunas Ramadhan ke-24 ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Aceh untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an serta memiliki karakter Islami yang kuat di tengah era digitalisasi.[]