Festival Likok Pulo 2021 Resmi Ditutup

Penampilan tarian dalam Festival Likok Pulo 2021 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. (Foto: Disbudpar)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Enam grup tari Likok Pulo dinobatkan sebagai pemenang dalam Festival Likok Pulo 2021. Perhelatan ini secara resmi ditutup pada Minggu dini hari, 10 Oktober 2021.

banner 72x960

Juri festival ini, Jamal Abdullah menjelaskan, para pemenang telah dinilai berdasarkan sejumlah kategori rukun lomba, yaitu Salam Pembuka (I Hum Allah), Lagu (Si Nyak Tob Gapu), Lagu (Di Pulo Aceh Km 0), Lhok 1 (Ta Peugoet Lampoh) dan (Di Lingkang Talo).

Selain itu, peserta juga menampilkan lagu ekstra (Jak Lon Timang, Dayong-Dayong, Meusilik), Lhok 2 (Kosong), hingga Penutup (Syech Ahmad Baidehoen).

“Kategori yang dinilai itu terkait wiraga, wirama, wirasa, serta kreativitas dan penampilan secara keseluruhan, yang meliputi gerak, musik, lagu dan syair,” jelas Jamal.

Dari proses penilaian tersebut, dewan juri kemudian menetapkan enam grup sebagai juara. Juara pertama diraih Sanggar Tajul Alam, Juara 2 Sanggar Seni Lakuni, dan Juara 3 Sanggar Cit Ka Geunta. Sementara itu Juara Harapan 1 diraih Sanggar Jeumpa Kuneng, Juara Harapan 2 Sanggar Seni Seulaweut, dan Juara Harapan 3 Sanggar Cahaya Fajar.

Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah mengatakan, Festival Likok Pulo berhasil menyapa masyarakat internasional melalui kanal Youtube Disbudpar Aceh dan beberapa platform media sosial lainnya.

Selain berupaya merawat tradisi indatu, lanjut Nurlaila, festival yang dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ini merupakan ajang memperkenalkan Tari Likok Pulo ke seluruh Aceh, nasional dan dunia internasional.

“Alhamdulillah, Festival Likok Pulo 2021 bertema ‘Tajaga Peunulang Indatu’ berlangsung sukses,” ucap Nurlaila saat menutup Festival Likok Pulo 2021 di Ballroom Hotel Amel & Convention Banda Aceh.

Ia mengakui, sebagai daerah yang kaya akan khazanah budaya dan seni, Aceh memiliki berbagai kesenian tradisional. Salah satu kesenian di Aceh yang hampir hilang keasliannya adalah Tari Likok Pulo dari Pulo Aceh, Aceh Besar.

“Pada festival tahun ini, ada enam grup Tari Likok Pulo yang berhasil masuk ke babak final dan setiap grup mampu menampilkan yang terbaik. Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang, dengan harapan Tari Likok Pulo bisa booming dan dikenal oleh khalayak ramai,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *