Dukung Petani di Abdya Ramah Lingkungan, Yayasan FIELD Indonesia Gelar Lokakarya Udara Bersih

Yayasan FIELD menggelar lokakarya dengan para mitra dalam membangun keberlanjutan program Udara Bersih Indonesia (UBI) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (9/2/2025). [Foto: The Aceh Post/Robby Sugara]

THEACEHPOST.COM | Blangpidie – Yayasan FIELD Indonesia menggelar Lokakarya Para Mitra untuk Membangun Keberlanjutan Program Udara Bersih Indonesia (UBI) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (9/2/2025).

banner 72x960

Lokakarya yang berlangsung di Aula UPTD Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Blangpidie ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua II DPRK Abdya, Nurdianto, Kepala BKPH Blangpidie, Syukra Mizar, Fasilitator UBI Aceh, Marzuki, serta koordinator UBI Abdya, Alwi, dan perwakilan dari Dinas Pertanian Abdya.

Marzuki, fasilitator UBI Aceh, menjelaskan bahwa program ini memiliki tujuan utama untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Melalui program ini, petani di Abdya diajak untuk beralih ke teknik pertanian ramah lingkungan yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga membantu menjaga kelestarian alam dengan mengkampanyekan berbagai teknik pertanian ramah lingkungan, seperti Mulsa Tanpa Olah Tanah, Hugelkultur (Bedengan Kayu), Ayam Lantai Serasah, dan Pupuk Cangkang Telur.

“Kami mengajak petani untuk mengganti pupuk kimia dengan bahan alami, seperti Mulsa Tanpa Olah Tanah, Hugelkultur, Ayam Lantai Serasah, dan Pupuk Cangkang Telur yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi tanah,” jelas Marzuki.

Selain itu, UBI juga telah memfasilitasi berbagai kegiatan untuk memperluas dampak program ini, seperti merekrut kader dan pendamping, melakukan sekolah lapangan pertanian, mengkampanyekan udara bersih, dan kegiatan lainnya yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga udara dan lingkungan.

“Kegiatan lokakarya ini menjadi momen penting untuk menyerap tanggapan dari mitra terkait hasil yang telah dicapai selama program UBI berjalan,” tambah mantan aktivis HMI tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKPH Blangpidie, Syukra Mizar, mengungkapkan bahwa menciptakan udara bersih memerlukan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Dengan adanya program Udara Bersih ini, angka Karhutla di Abdya sudah berkurang signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya. Ia berharap program ini tetap berjalan agar hasil positif tersebut dapat terus dirasakan masyarakat.

Menurut Syukran panggilannya, kegiatan seperti ini sangat penting, mengingat mayoritas masyarakat Abdya bergantung pada sektor pertanian.

“Program ini membantu petani untuk menggarap lahan dengan cara yang ramah lingkungan, tanpa membakar hutan dan lahan,” ungkapnya.

Apalagi Program UBI sejalan dengan visi pemerintah yaitu menciptakan petani yang ramah lingkungan. Sebagaimana diketahui bersama salah satu Nawacita presiden Indonesia, Prabowo Subianto adalah Swasembada Pangan.

Dengan adanya dukungan berbagai pihak, Program Udara Bersih Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan membantu petani di Abdya untuk lebih produktif tanpa merusak lingkungan sekitar. (Robby Sugara)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook