Dubes India Telah Angkat Kaki dari Aceh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sejumlah perwakilan dari Aliansi Ormas Islam Aceh mendatangi Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh, Kamis, 9 Juni 2022. Kehadiran mereka untuk memastikan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, telah angkat kaki dari Tanah Rencong.
“Kami hanya ingin memastikan apakah Dubes India yang datang ke Aceh masih menginap di sini atau tidak. Hal ini bertujuan guna mengantisipasi masyarakat untuk buat demo,” kata Ketua Aliansi Ormas Islam Aceh, Tgk Jainuddin Ubit didampingi Ketua Laskar Aswaja, Tgk Junaidi dan anggota MPU Kota Banda Aceh, Waled Bukhari di Hermes Palace Hotel, Kamis, 9 Juni 2022.
“Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, kami datang duluan. Apalagi Gubernur Aceh dan DPRA sudah menolak (kehadiran Dubes India untuk Indonesia di Aceh) dan acaranya di Universitas Syiah Kuala, sudah dibatalkan,” ucapnya lagi.
Menyikapi hal tersebut, General Manager Hermes Palace Hotel, Budi Syaiful, mengatakan jika Dubes India tersebut telah meninggalkan hotel pada hari ini.
“Saya pastikan dan sudah dicek, bahwa Dubes India sudah chek-out jam 10 tadi dan sudah meninggalkan hotel. Selama beliau di hotel pun, tidak ada kegiatan dan meeting yang dibuat di hotel kami, beliau hanya menginap saja di sini,” kata Budi.
Apresiasi
Aliansi Ormas Islam Aceh mengapresiasi sikap Gubernur Aceh dan DPRA dengan menolak kunjungan Manoj Kumar Bharti ke daerah ujung barat Sumatra ini.
“Kami harap, Pemerintah Aceh jangan membawa lagi (sosok) yang kontroversial ke Aceh, termasuk India, yang telah melecahkan umat Islam, rakyat Aceh tidak menerima. Atas sikap Gubernur dan DPRA kami kasih jempol,” pungkas Tgk Jainuddin Ubit.
Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, protes kepada Dubes India untuk Indonesia. Mereka bahkan meminta Manoj agar segera mengakhiri kegiatannya di Banda Aceh.
Langkah itu dilakukan usai dua politisi partai berkuasa di India, Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal, dianggap menghina Nabi Muhammad dan Islam.
“Saya sudah minta Dinas Teknis dan Staf khusus untuk mengakhiri kegiatan Dubes India di Banda Aceh. Kita keberatan sekali terhadap pernyataan 2 politisi India dari partai penguasanya,” tulis Nova Iriansyah di akun Twitter resmi miliknya.
Permintaan itu sebagai sikap atas pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) India yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.
“Kita dukung dan apresiasi (Gubernur Aceh) dengan sikap itu. Kita juga mengutuk mereka yang menjadikan agama sebagai alat berpolitik,” kata Wakil Ketua DPRA, Safaruddin, Rabu, 8 Juni 2022.
Safaruddin mengatakan, dukungan yang sama juga disampaikan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, pihaknya meminta Dubes India beserta rombongan agar segera hengkang dari Aceh.
“Kita minta rombongan Dubes India yang saat ini sedang ada kegiatan di Banda Aceh untuk segera angkat kaki,” ujarnya. []