Dream Pathways: Cerita Pertumbuhan dan Penemuan dari Program Pertukaran Mahasiswa

Foto: Dok Ist

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – International Office UIN Ar-Raniry menyelenggarakan kegiatan Info Session bertajuk “Jejak Menuju Impian”, yang dirangkaikan dengan peluncuran buku dan pemutaran film dokumenter berjudul “Travelogue: Dari Tanah Rencong ke Tanah Alemania”. Acara ini berlangsung di Aula Teater Museum UIN Ar-Raniry, Kamis (22/5/2025).

Film dokumenter tersebut merekam perjalanan study visit mahasiswa UIN Ar-Raniry ke Goethe University Frankfurt dan Universität Freiburg di Jerman pada tahun 2024. Program ini terselenggara berkat dukungan German Academic Exchange Service (DAAD) dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

banner 72x960

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Prof. Khairuddin. Dalam sambutannya, Prof. Khairuddin menyampaikan apresiasi kepada DAAD Regional Office Jakarta.

“Kami berharap agar program pertukaran seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi pintu pembuka bagi kerja sama akademik yang lebih luas antara UIN Ar-Raniry dan lembaga pendidikan luar negeri,” ujarnya.

Direktur DAAD Regional Office Jakarta, Dr. Guido Schnieders, dalam sambutannya menyatakan bahwa program pertukaran ini tidak hanya memperkenalkan budaya Aceh kepada masyarakat Jerman, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa Jerman terhadap Indonesia, khususnya Aceh.

Mewakili International Office UIN Ar-Raniry, Suri dalam sambutannya menegaskan bahwa film dokumenter tersebut tidak hanya menjadi dokumentasi perjalanan, tetapi juga mencerminkan harapan dan impian mahasiswa untuk merambah dunia internasional melalui program pertukaran.

Ucapan terima kasih turut disampaikan oleh Prof. Michaela Haug, yang berharap kegiatan semacam ini dapat berjalan lancar dan memberi inspirasi bagi seluruh peserta. Sementara itu, Prof. Arndt Graf menyampaikan pesan dan apresiasinya melalui video yang dikirim langsung dari Jerman, berisi dukungan terhadap pengembangan kolaborasi akademik antara Indonesia dan Jerman.

Dalam sesi Mini Scholarship, tiga narasumber membagikan pengalaman mereka selama mengikuti program internasional. Fathiya Rahma, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menceritakan keterlibatannya dalam program Student Mobility to CSEAS Kyoto University 2024. Ia berbagi pengalaman mengikuti kuliah intensif, seminar, diskusi akademik, hingga kegiatan budaya di Jepang.

Ahmad Yusuf Mubarak, alumni Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, mengisahkan pengalamannya sebagai penerima beasiswa program SUSI for Climate Change and Environment 2024 di Amerika Serikat. Ia menceritakan proses seleksi, pengalaman akademik dan sosial, serta aktivitas sukarela yang diikutinya selama lima minggu di berbagai wilayah Amerika.

Sementara itu, Irhami Berliana, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, berbagi pengalaman mengikuti program Study Visits for Groups of Foreign Students to Germany yang diselenggarakan oleh DAAD. Bersama 13 mahasiswa UIN Ar-Raniry dan seorang dosen pendamping, ia mengunjungi Goethe University Frankfurt dan Universität Freiburg. Irhami menjelaskan proses aplikasi, pengalaman belajar, serta adaptasinya di lingkungan akademik dan sosial Jerman.

Acara ditutup dengan peluncuran buku dan pemutaran film dokumenter Travelogue: Dari Tanah Rencong ke Tanah Alemania, yang menggambarkan perjalanan penuh makna para mahasiswa UIN Ar-Raniry dalam menjalani program pertukaran pelajar ke Jerman.

Sejumlah tokoh akademik turut hadir, baik secara langsung maupun daring, seperti Dr. Guido Schnieders selaku Direktur DAAD Regional Office Jakarta, Muji Rahayu selaku Wakil Direktur DAAD Regional Office Jakarta, serta Prof. Dr. Michaela Haug dari Institut Antropologi Sosial dan Budaya Universität Freiburg. Sementara itu, Prof. Arndt Graf dari Department of Southeast Asian Studies Goethe University Frankfurt diwakili oleh Dr. Patrick Keilbart, yang hadir secara daring melalui Zoom.

Acara ini juga melibatkan mahasiswa peserta program DAAD Germany Study Visit 2024, relawan International Office Student Volunteer (IOV), mahasiswa UIN Ar-Raniry, serta mahasiswa dari Universitas Syiah Kuala.

Komentar Facebook