Dorong Perkembangan Wirausaha Lhokseumawe, Anwar Idris Fasilitasi Seminar Digital
Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE – Anggota Komisi VII DPR RI Anwar Idris membuka kegiatan Seminar Peningkatan Literasi Digital bagi Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Lhokseumawe di Aula Gor Unimal Cunda, Lhokseumawe, Sabtu, 27 Mei 2023.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dihadiri 164 peserta dari masyarakat Lhokseumawe.
Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Direktorat Jenderal, Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Drs Yedi Sabaryadi, melalui koordinator fungsi Indra Akbar Dilana, mengatakan, industri kecil dan menengah (IKM) yang merupakan salah satu bagian dari sektor industri manufaktur juga memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah unit usaha yang besar, menyerap banyak tenaga kerja, ragam produk yang sangat banyak, pengisian wilayah pasar yang luas, sumber pendapatan bagi masyarakat luas, serta tahan terhadap berbagai krisis yang terjadi.
“Hingga saat ini, jumlah populasi IKM di Indonesia mencapai lebih dari 4,4 juta unit usaha atau lebih dari 97 persen total unit usaha industri pengolahan non migas nasional dan mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 12 juta orang,” Ujar Indra Akbar.
Ia menambahkan, dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat saat ini, pemasaran produk IKM menjadi semakin mudah dan luas. Pengguna aktif internet di Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 210,6 juta orang.
Bank Indonesia mencatat nilai transaksi uang elektronik pada tahun 2022 melejit hingga Rp399,6 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 30,84 persen dibandingkan tahun 2021 dan diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai Rp495,2 triliun pada tahun 2023, di mana paling banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja online.
Aktivitas media sosial dan jual beli pada platform digital menjadi aktivitas yang tidak terlepas bagi para pengguna internet. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi para IKM untuk memasarkan produknya melalui platform digital. Salah satu elemen kunci keberhasilan dalam memanfaatkan peluang tersebut adalah peningkatan literasi digital. Literasi digital bagi para pelaku usaha ini berperan penting karena dapat meningkatkan kinerja bisnisnya.
Sejak tahun 2020, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Gerakan ini merupakan sebuah upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, serta pelaku usaha untuk mendorong digitalisasi UMKM dan mengajak masyarakat belanja produk dalam negeri, utamanya produk IKM secara digital.
Melalui Gernas BBI ini, diharapkan dapat menggugah rasa nasionalisme untuk mulai mencintai dan bangga menggunakan produk lokal, yang selanjutnya diikuti dengan keinginan untuk memiliki atau membeli produk dalam negeri tersebut.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Anwar Idris juga mengatakan bagi wirausaha dan pelaku UMKM jika membutuhkan permodalan dan pendampingan bisa langsung menghubungi dan mendatangi pihak terkait.
“Dan yang ingin ada modal silahkan datang ke Bank Aceh yang menyediakan KUR dan bagaimana mendapatkan fasilitas pembinaan teman teman aktivitas usaha bisa hubungi dinas terkait,” ungkapnya
Anwar Idris pun berharap dengan kegiatan ini para calon wirausaha dan para pelaku UMKM bisa mengambil ilmu dari kegiatan ini. “Mudah-mudahan usai kegiatan ini para peserta sukses jadi wirausaha dan tahun depan kita kesini sudah jadi pengusaha sukses,” tutupnya.
Dalam seminar ini juga dilengkapi dengan pemateri yang andal di bidang masing-masing seperti Perijinan Usaha yang diisi oleh Mohammad Faisal SE dari Dinas Penanaman Modal, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kota Lhokseumawe.
Selanjutnya ada Irwansyah Zein SSos MSi, Kabag Pembiayaan Komersil dan Retail Bank Aceh Cabang Lhokseumawe dan dilengkapi oleh Motivator Kewirausahaan H Fauzi Johan ST MM, Praktisi IKM Dr Iskandarsyah SE MM, Direktur UMKM Center Universitas Syiah Kuala dan Muhammad Hatta SST MT. []