Disparpora Aceh Besar Promosi Wisata dengan Media Digital

Foto : Reza

Theacehpost.com | ACEH BESAR — Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar akan melakukan promosi pariwisata melalui Media Digital. Hal itu dilakukan untuk mentaati protokol kesehatan yang melarang pengumpulan massa.

banner 72x960

Hal itu diungkap Kadisparpora Aceh Besar Ridwan Jamil dalam sebuah diskusi santai terkait pariwisata dengan para duta wisata Aceh Besar.

“Demi mentaati protokol kesehatan untuk tidak membuat keramaian, maka promosi wisata Aceh Besar akan dilakukan melalui Media Digital,” kata Ridwan kepada Theacehpost.com, Minggu, 30 Agustus 2020 lalu di Barika Caffe, Kayee Ie, Aceh Besar.

“Dengan agenda tersebut, maka kami melibatkan duta wisata ini untuk turut ambil bagian. Apalagi mereka bersentuhan langsung dengan sektor pariwisata,” ujar Ridwan.

Ridwan juga mengajak seluruh elemen yang tergabung dalam instansi untuk berkolektif mempromosikan potensi wisata Aceh Besar di tengah masa pandemi Covid 19 dengan ide-ide kreatif.

Ridwan mengatakan, selama virus Covid-19, banyak kendala yang dihadapi Disparpora Aceh Besar. Dia merincikan kendala tersebut mulai dari banyaknya pembatalan kegiatan kepariwisataan dan juga olahraga.

Selain itu, masalah fundamental lainnya yang menjadi permasalahan, kata dia, berbagai kegiatan Disparpora sangat terkait dengan pengumpulan orang banyak. Sedangkan protokol Covid-19 melarang pengumpulan massa. “Kondisi seperti ini tidak di benarkan melakukan hal demikian,” ujarnya.

Selain itu, ada pula masalah lain yakni terkait dengan anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Hal senada juga diungkap Finalis Duta Wisata Aceh Besar tahun 2019, Agam Basyar. Dia mengatakan banyak kegiatan tahun ini yang sebelumnya sudah diagendakan namun dibatalkan akibat Covid 19. Misalnya pemilihan Duta Wisata Aceh Besar tahun 2020.

“Tahun ini, atas saran pihak Disparpora, kami meniadakan pemilihan Duta Wisata Aceh Besar. Kami juga mempertimbangkan faktor kesehatan karena kegiatan ini mengumpulkan massa,” jelas dia.

Sementara, Finalis Duta Wisata Aceh Besar tahun 2019, Inong Syidah mengungkapkan hasil pertemuan tersebut.

“Kita akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas pariwisata Aceh Besar. Kedepan, kami akan melakukan kompetisi videografer dengan menampilkan konten lokasi wisata di Aceh Besar sembari tetap mentaati protokol kesehatan,” katanya.

Dia yakin, dengan kompetisi tersebut, pariwisata Aceh Besar akan terangkat. Apalagi kompetisi tersebut tidak membutuhkan pengumpulan massa. “Dan tentu diskusi ini sebagai bentuk tukar ide dan gagasan dalam mencari solusi yang terbaik,” ungkapnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *