Disnakermobduk Aceh Kembali Fokus Kurangi Pengangguran Melalui Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja

Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. [Foto: The Aceh Post/ Marnida]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh berkomitmen untuk terus menekan angka pengangguran di provinsi ini pada tahun 2025. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah melalui program penyiapan tenaga kerja siap pakai, seperti pelatihan, pemagangan, dan sertifikasi.

banner 72x960

“Insya Allah, di tahun 2025 kita tetap melanjutkan program pelatihan, pemagangan, dan sertifikasi. Ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing,” ujar Kepala Disnakermobduk Aceh, Akmil Husen, melalui Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Qifti Reza Kesuma, kepada Theacehpost.com, Rabu (8/1/2025).

Selain itu, kata dia, Disnakermobduk Aceh juga menekankan pentingnya perlindungan bagi tenaga kerja, baik dari aspek norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3) maupun norma kerja.

“Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, sekaligus mengurangi risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui peran aktif mediator hubungan industrial (HI),” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Aceh pada Agustus 2024 berada di angka 5,75 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas dan mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan industri.

Upaya menurunkan angka pengangguran di Aceh, lanjutnya memerlukan komitmen dari pimpinan daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, serta pihak terkait lainnya, seperti SKPD lintas sektor dan perusahaan yang ada di Aceh.

“Kolaborasi antara pemerintah, dunia industri, dan institusi pendidikan dalam satu visi dan misi yang sama adalah formula jitu untuk mengurangi angka pengangguran di Aceh,” pungkasnya. (Ningsih)

Komentar Facebook