Diskominsa dan JMSI Aceh Gelar Pelatihan SEO dan Konten Digital, Diikuti 42 Wartawan Lintas Media
Theacehpost.com |BANDA ACEH – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh bekerjasama dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh menggelar pelatihan SEO dan Konten Digital.
Pelatihan yang diikuti puluhan jurnalis itu berlangsung selama dua hari, 14-15 November 2023 di Hotel Grand Nanggroe, Kota Banda Aceh.
Pelatihan ini dipandu oleh moderator Ihsan Yunadi, CEO Antero Aceh, dengan pemateri diisi Taufik Al Mubarak dan Eddy Supriatna.
Kepala Diskominsa Aceh, Marwan Nusuf yang diwakili Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik, Alfajrian, membuka secara resmi kegiatan tersebut pada Selasa 14 November 2023.
Dalam sambutannya, Alfajrian mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting bagi jurnalis di era perkembangan teknologi informasi saat ini.
“Pelatihan SEO dan Konten Digital ini sangat penting bagi jurnalis di era perkembangan teknologi informasi saat ini. Melalui SEO yang bagus, konten-konten berita yang diproduksi oleh jurnalis bakal mudah ditemui oleh pembaca di mesin Google,” kata Alfajrian.
Di sisi lain, lanjut Alfajrian, pelatihan ini juga akan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan media.
“Ini menjadi salah satu cara mendapat sumber-sumber pendapatan, banyak pembaca dan masyarakat mudah menemukan berita,” katanya.
Oleh karena itu, Alfajrian berharap para peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius, sehingga bisa mempraktikkan dalam aktivitas pekerjaan nantinya.
“Jangan hari ini 42 peserta, besok hari kedua tinggal 30 peserta,” kata Alfajrian.
Sementara, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, Hendro Saky mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan wartawan khususnya dalam mengoptimasi sebuah artikel agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.
Dia menyebut pelatihan SEO dan Konten Digital ini diikuti oleh para jurnalis yang bekerja di perusahaan media di bawah naungan JMSI.
Hendro juga mengatakan para peserta berasal dari sejumlah Kabupaten/Kota di Tanah Rencong.
“Peserta yang ikut dalam pelatihan ini adalah para editor di media masing-masing,” kata Hendro.[]