Disdikbud Aceh Selatan Dinilai Tak Serius Tangani Stunting
THEACEHPOST.COM | Tapak Tuan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Selatan dinilai tidak serius dalam penanganan percepatan penurunan stunting di wilayah Aceh Selatan.
Pasalnya untuk data cakupan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri saat ini Dinas Pendidikan setempat tidak mempunyai data jumlah persentase siswa tingkat SMP yang sudah mendapatkan TTD maupun yang belum.
Saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang melibat seluruh SKPK terkait yang saat ini gencar-gencarnya melakukan aksi percepatan penurunan stunting di wilayah Aceh Selatan.
Malah Disdikbud Aceh Selatan terkesan lepas tangan dan tidak mau tahu dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Aceh Selatan.
Sementara Pemerintah Daerah selalu mengedepankan dan memprioritaskan pencairan anggaran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Padahal ujung tombak untuk memutuskan mata rantai stunting juga adanya pada Dinas Pendidikan salah satunya pemberian TTD bagi Siswi SMP kategori remaja putri dikarenakan kedepan merekalah yang akan menjadi calon ibu.
Kalaulah ini dibiarkan maka persoalan stunting di Kabupaten Aceh Selatan tidak habis-habisnya. Karena persoalan stunting ini tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri hal ini diperlukan kerja sama seluruh SKPK terkait.
Plt Kadisdikbud Aceh Selatan, Darwis Aziz, mengatakan tidak tahu berapa persis jumlah data siswa SMP yang sudah mendapatkan pemberian TTD.
“Terkait data tersebut coba konfirmasi langsung pada bidang SMP di Dinas Pendidikan,” ucap Darwis Aziz, Rabu (18/9/2024).
Sementara itu, salah satu pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan mengatakan tidak tahu jumlah persentase siswa tingkat SMP yang sudah mendapatkan TTD.
“Biasanya data tersebut masuk dalam aplikasi ceria dalam hal ini kita tidak tahu siapa admin pemegang aplikasi ceria tersebut,” ungkapnya. (Yurisman)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp