Disdik Aceh Resmi Terapkan Program Sekolah Ramah Anak

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri menandatangani kerja sama terkait program Sekolah Ramah Anak, di Aula SMKN 3 Banda Aceh, Kamis 4 November 2021. [Dok. Humas]

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Dinas Pendidikan Aceh menyepakati kerja sama dengan Save Education Aceh (SEA) guna mengembangkan sekolah ramah anak. Pihaknya bakal menyupervisi, memberi bimbingan, arahan dan bantuan teknis pada program tersebut di Kota Banda Aceh.

banner 72x960

Proses penandatanganan kerja sama berlangsung di Aula SMKN 3 Banda Aceh, Kamis 4 November 2021. Disdik Aceh menjadi pihak kedua sebagai perpanjangan tangan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Kadisdik Aceh Alhudri, Kepala PPPPTK TK dan PLB, Abu Khaer, serta CEO Save Education Aceh (SEA), Aishah. Untuk saat ini, program tersebut diluncurkan di tiga sekolah, yakni SDN 25, SDN 20 dan SDN 56 di Kota Banda Aceh.

Alhudri mengatakan, pelaksanaan program ini akan dibantu tenaga profesional Tim Terapis Disdik Aceh. Sekolah ramah anak, ujarnya, jadi salah satu penguat untuk menjadikan Aceh sebagai provinsi ramah anak.

“Pemerintah Aceh menginginkan semua anak, termasuk disabilitas agar tidak tertinggal dan mendapatkan pendidikan berkualitas, yang merupakan bagian dari hak mereka,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, program ini merupakan inovasi pemerintah untuk mendukung sekolah, guru dan sistem pendidikan untuk mengakomodasi keragaman anak dan kebutuhan mereka di sekolah.

Kendati baru digelar di tiga sekolah, Alhudri berharap program bisa jadi model bagi sekolah lainnya di seluruh Aceh. Mengenai anak berkebutuhan khusus, sambungnya, sekolah ramah anak adalah wadah yang menyediakan kesempatan dan hak yang sama untuk belajar.

“Anak berkebutuhan khusus tidak pernah meminta untuk dilahirkan dalam keadaan seperti ini dan orang tuanya pun tidak mengetahuinya. Jadi melalui program ini, mereka punya hak yang sama untuk belajar,” ujarnya penuh haru.

Sementara Kepala PPPPTK TK dan PLB, Abu Khaer mengatakan program tersebut telah lebih dahulu diperkenalkan sebagai pilot project di beberapa SLB di Kota Bandung.

“Program ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia bagi pendidik dan pemangku kepentingan pada penyediaan layanan pendidikan untuk anak-anak serta meningkatkan keterlibatan orang tua,” terangnya.

Ke depan, harapnya, dengan adanya pilot project tersebut, maka semua sekolah yang ada di Aceh dapat mengadopsi program sekolah ramah anak.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *