Dinkes Aceh Selatan Melalui Puskesmas Tapaktuan Luncurkan Program Bank Darah Desa

Dinkes Aceh Selatan melalui Puskesmas Tapaktuan meluncurkan program Bank Darah Desa. [Foto: The Aceh Post/Yurisman]

THEACEHPOST.COM | Tapaktuan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Selatan melalui UPTD Puskesmas Tapaktuan meluncurkan program baru yakni, Bang Darah Desa (BDD) yang dilaksanakan di Gampong Tepi Air Kecamatan Tapaktuan.

banner 72x960

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Yuhelmi melalui Kepala Pukesmas Tapaktuan, Hendra Liyusman S.Kep Ners mengatakan, program Bank Darah Desa (BDD) ini langsung di ketuai oleh Sekretaris Gampong setempat.

“Adapun tujuan Bank Darah Desa adalah suatu kegiatan penyediaan darah di desa dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak dengan cara mendapatkan calon donor darah siaga untuk mendampingi ibu hamil sesuai dengan jenis golongan darah dan sesuai dengan domisili tempat tinggal ibu hamil tersebut,” kata Hendra Liyusman Kepala Puskesmas Tapaktuan, Minggu (27/10/2024).

Hendra Liyusman menjelaskan Bank Darah Desa ini yang diketuai oleh Sekgam mendata warganya setempat untuk bersedia menjadi pendonor dikala warga setempat sakit tidak susah payah lagi untuk mencari pendonor.

Karena menginggat banyaknya masyarakat yang menderita sakit dan butuh melakukan tindakan transfusi darah terkadang terkendala oleh ketersediaan darah dan beberapa kendala lain muncul misalnya terkadang warga merasa kesulitan dalam mencari pendonor yang secara sukarela mau membantu mendonorkan darahnya.

Melalui program Bank Darah Desa ini Pemerintah Desa diharapkan mampu menyediakan data-data pendonor yang menampung pendonor-pendonor tetap yang secara konsisten dan berkesinambungan mendonorkan darahnya bagi kemanusiaan.

“Tentunya kegiatan ini sangat mendukung program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi untuk menekan angka kematian ibu. Dengan cara ini diharapkan kebutuhan penyediaan darah untuk penderita yang membutuhkan tranfusi darah secara cepat dapat teratasi,” jelasnya.

Diharapkan pembentukan Bank Darah Desa (BDD) ini dilakukan dengan menggerakan seluruh warga setempat untuk bisa berkontribusi dalam kegiatan donor darah sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

“Karena bank darah ini tidak bisa dilepaskan dari pentingnya peran darah bagi ibu hamil. Karena ibu hamil memiliki resiko mengalami pendarahaan saat proses persalinan,” ungkapnya. (Yurisman)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook