Dinkes Aceh Selatan Lakukan Monev Percepatan Penurunan Stunting
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Selatan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Aceh Selatan serta meningkatkan kapasitas SDM Seluruh Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Selatan, Fakhrijal mengatakan permasalah gizi kurang, gizi buruk, stunting dan ibu hamil KEK yang masih terjadi di kabupaten Aceh Selatan memerlukan perhatian seksama.
“Keadaan gizi masyarakat akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur harapan hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam penentuan keberhasilan pembangunan negara yang dikenal dengan istilah Human Development Indeks,” ucap Kadiskes Fakhrijal kepada Theacehpost.com Selasa 17 Oktober 2023.
Acara monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan ini berlangsung di Aula dinas setempat dan juga sekaligus meninjau peningkatan kapasitas SDM di setiap Puskesmas dalam wilayah Aceh Selatan.
Fakhrijal menjelaskan kegiatan ini sangat penting dilakukan dari hasil monev dan sesudah pelaksanaan program dapat dilihat sebagai hal pokok dari sistem pelaporan dalam menunjukkan kinerja atau untuk belajar dari pengalaman dan meningkatkan kinerja kedepannya.
“Evaluasi dimaksudkan untuk mengupayakan peningkatan kualitas mutu pembelajaran secara berkelanjutan. Selain itu monev itu juga bertujuan mengevaluasi program, sejauh mana pencapaian oleh masing-masing bidang dan seksi, termasuk juga kegiatan di setiap puskesmas,” jelasnya.
Selain itu, Fakhrijal juga menjelaskan terkait standar rawat inap di setiap Puskesmas yang mana sesuai Permenkes nomor 43 tahun 2019 dalam hal ketentuan rawat inap di poin f Puskesmas rawat inap memiliki jumlah tempat tidur paling banyak 10 bed. Kalaupun lebih juga dilihat dari SDM di setiap Puskesmas serta juga ketersediaan fasilitas lainnya seperti obat-obatan.
Di dalam Monev ini kita juga tekankan kepada seluruh Puskesmas agar bekerja lebih ekstra dalam percepatan penurunan stunting di wilayah tugas masing-masing. Pastikan dalam pelaksanaan Posyandu kehadirannya mencapainya 99 persen di setiap post.
“Selain itu kita juga harapkan kepada seluruh Puskesmas untuk menjaga kedisiplinan, hal ini bukan saja ditekankan kepada jajaran aparatur di tingkat kabupaten, atau Dinas Kesehatan sendiri, tapi juga di tingkat puskesmas, bidan pustu. Tujuanya agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan lebih meningkat lagi,” pungkasnya.[]