Dinilai Dekat dengan Ulama, Hipsi Ajak Semua Pihak Bersinergi dengan Pj Gubernur Aceh

Ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) Provinsi Aceh, Muhammad Balia (kiri) bersama Achmad Marzuki (kanan). (Foto: Dok. MBA Corporation)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) Provinsi Aceh, Muhammad Balia SIkom mengajak semua pihak bersinergi mendukung Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

banner 72x960

Seperti diketahui, Achmad Marzuki resmi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M Tito Karnavian sebagai Pj Gubernur Aceh di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kota Banda Aceh, Rabu pagi, 6 Juli 2022.

“Mari kita dukung Pj Gubernur Aceh guna mengeluarkan Aceh dari status provinsi termiskin di Sumatra,” kata Balia di Banda Aceh, Kamis, 7 Juli 2022.

Kendati demikian, Hipsi berharap Pj Gubernur Aceh dapat merangkul kelompok-kelompok yang selama ini sudah ‘terkotak-kotak’. Salah satunya dengan pihak DPR Aceh.

Selain itu, sosok Achmad Marzuki yang pernah memimpin Kodam Iskandar Muda diyakini Hipsi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, minimal untuk satu tahun ke depan.

“Selama beliau bertugas di Aceh sebagai Pangdam, Pak Achmad Marzuki terkenal dekat dengan kalangan santri dan Ulama Aceh. Salah satu buktinya, di tengah kesibukannya beliau menyempatkan hadir dalam acara silaturrahmi akbar ulama Aceh di bulan November 2021 silam,” ujar Balia.

Baca juga: Mengungkap Sisi Lain Jenderal AM

Faktor kedekatan dengan Ulama Aceh, Balia meyakini Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki akan dengan mudah melewati peralihan kekuasaan dari gubernur lama, Nova Iriansyah.

Hipsi Aceh menaruh harapan tinggi kepada Achmad Marzuki untuk membangun wirausaha santri melalui pengembangan UMKM pesantren  di seluruh Aceh.

Sebab, dengan berkembang dan tumbuhnya UMKM pesantren, otomatis akan meningkatkan pendapatan asli daerah dari penjualan produk-produk hasil karya santri di Aceh.

Oleh sebab itu, perhatian dan sokongan modal dari Pemerintah Aceh sangat dibutuhkan oleh para santri agar ekonomi umat dapat tumbuh berkembang.

“Pembangunan ekonomi dayah melalui peningkatan SDM dan perhatian terhadap UMKM pesantren tentu sangat urgent untuk dilakukan, karena Hipsi Aceh ingin melahirkan pengusaha-pengusaha baru dari kalangan santri. Mohon kepada Bapak Achmad Marzuki untuk memberikan atensi terkait hal ini,” tuturnya.

Program mencetak pengusaha dari santri sejalan dengan program Hipsi pusat. Hipsi ingin menciptakan satu juta pengusaha dari kalangan santri.

“Kita tidak meragukan kemampuan santri dalam membaca kitab. Akan tetapi, Hipsi Aceh ingin Bapak Pj Gubernur dapat membekali santri dengan penguatan SDM di berbagai bidang lainnya, agar saat nanti mereka selesai mondok, minimal ada bekal yang mereka bawa untuk berwirausaha ataupun dalam kapasitas lainnya dalam masyarakat,” tutup Balia. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *