Dewan: Pemerintah Aceh Harus Perbaiki Jembatan yang Terputus di Simeulue

Ketua Komisi A, Ugek Farlian dan Ketua Komisi C, Ihya Ulumuddin dari DPRK Simeulue meninjau kondisi jembatan yang terputus di Desa Lala Bahagia. [Dok. Pribadi]

Theacehpost.com | SIMEULUE – Anggota DPRK Simeulue meninjau kondisi jembatan yang ambruk akibat diterjang aliran air sungai usai intensitas hujan yang tinggi Senin lalu di Desa Lala Bahagia, Kecamatan Salang.

banner 72x960

Diketahui, hingga saat ini lokasi jembatan itu belum dapat dilintasi oleh masyarakat.

Baca juga: Jembatan Putus, Dua Kecamatan di Simeulue Terisolir

Saat melihat kondisi jembatan yang telah ambruk tersebut, dua Anggota DPRK Simeulue, Ugek Farlian dan Ihya Ulumuddin meminta pemerintah segera mengatasi persoalan ini.

“Harus ada tindakan untuk mengatasi permasalahan ambruknya jembatan yang menjadi satu-satunya penghubung masyarakat baik di Kecamatan Salang maupun Alafan ini,” kata Ugek, Jumat 14 Januari 2022.

Selain melihat kondisi jembatan bailey yang masuk dalam ruas jalan Provinsi Aceh itu, mereka juga sempat melihat langsung masyarakat yang menyeberangi sungai dengan rakit yang hanya dapat menampung kendaraan jenis roda dua. Untuk menyeberangkannya, setiap kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp10 ribu per unit.

Sementara, kendaraan pribadi seperti roda empat dan kendaraan pengangkut barang-barang kebutuhan masyarakat lainnya tidak bisa melintas. Hal ini lantas membuat kebutuhan masyarakat jadi terancam.

Ihya Ulumuddin yang juga Ketua Komisi C DPRK Simeulue mengatakan penanganan jembatan ambruk itu merupakan wewenang dari Pemerintah Aceh. Oleh sebab itu dirinya meminta instansi terkait segera turun ke Simeulue untuk mengatasinya.

“Kita khawatir jika ini terlalu lama penanganan jembatan yang telah ambruk akan berdampak naiknya harga barang di daerah yang terdampak akibat ambruknya jembatan,” kata Ihya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *