Demo Mahasiswa di DPRA Berakhir Ricuh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sejumlah mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh melakukan aksi demo di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu, 18 Agustus 2021.
Dalam aksinya mahasiswa menuntut Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, menyikapi persoalan di sektor pendidikan dan perekonomian selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pasalnya, mahasiswa menilai kebijakan yang telah diterapkan selama ini telah melanggar hak-hak masyarakat Aceh.
Demonstran menyampaikan orasinya di atas mobil pengeras suara. Massa pun juga meminta Ketua DPRA untuk menemui mereka.
Tak hanya itu, sejumlah massa juga turut menyampaikan pendapat melalui tulisan di atas kertas karton, di antaranya bertuliskan “Kuliah di Balik Layar, SPP Tetap Bayar” dan spanduk “Tuntut Normalisasi” terkait kebijakan PPKM.
Petugas kepolisian memberikan opsi kepada demonstran untuk menyertakan lima orang perwakilannya untuk menghadap pimpinan DPRA. Opsi tersebut dikatakan berdasarkan permintaan langsung oleh Ketua DPRA.
“Kalau tidak mau, maka kalian akan dibubarkan secara paksa,” ujar petugas tersebut.
Berdasarkan amatan Theacehpost.com, aksi demo yang berlangsung sejak pukul 9.30 WIB awalnya berlangsung tertib.
Namun, satu jam kemudian polisi membubarkan massa sehingga aksi demonstrasi berakhir ricuh. Sejumlah mahasiswa turut diamankan kepolisian.
Hingga aksi demo ini berakhir, tidak ada seorang pun anggota dewan setempat yang menemui mereka.
Diduga, pembubaran aksi unjuk rasa yang dilaksanakan di tengah pandemi ini akibat tidak memiliki izin dari kepolisian dan Satgas Penanganan Covid-19. (*/Sophi dan Yuliana)
