Dayah di Aceh Tamiang Semakin Digandrungi, Teungku Diharapkan Inovatif Mengajar
Theacehpost.com | LANGSA – Anggota DPRA Fraksi Partai Demokrat Aceh Nora Idah Nita SE menyampaikan dayah-dayah di Aceh Tamiang sudah sangat berkembang. Oleh karenanya teungku dayah perlu mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas perkembangan dayah semakin baik.
Hal tersebut disampaikannnya pada acara pelatihan peningkatan kapasitas kepada teungku dayah di Aceh Tamiang yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh,Langsa, Minggu, 16 Oktober 2022.
“Sejauh ini pendidikan dayah sangat digandrungi oleh masyarakat karena dapat menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif. Maka hal itu harus kita imbangi dengan memberikan yang terbaik agar para santri kita memiliki kualitas ilmu yang baik,” ujarnya.
Dia menyampaikan selama ini selalu bersinergi dengan Dinas Pendidikan Dayah Aceh dalam membangun sarana dan prasarana dayah, membangun life skill santri serta pengembangan SDM teungku-teungku dayah.
“Seingat saya selama tiga tahun berjalan menjadi anggota DPR Aceh sudah banyak jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH sangat mengapresiasi anggota DPRA yang memiliki program peningkatan life skill santri dan pengembangan SDM teungku-teungku dayah. Dia mengajak semua pihak ke depan agar lebih fokus pada pengembangan pembangunan warga dayah.
Kepada teungku dayah, Zahrol berpesan agar dapat melahirkan inovasi-inovasi dalam mendidik para santri. “Berikan yang terbaik untuk anak didik kita. Agar mereka pintar dan memiliki pemikiran-pemikiran yang cemerlang,” imbuh Zahrol.
Saat ini, semakin hari semakin berat tantangan yang menghantui anak didik seperti hadapi, pengaruh lingkungan sosial dengan berbagai macam kejahatan.
“Kami meminta agar para teungku-teungku dayah memiliki kerisauan yang tinggi terhadap keselamatan dunia akhirat para santri-santri kita generasi muda Aceh ke depan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, mantan kepala Biro Isra Setda Aceh itu juga menjelaskan hasil dari Rencana Pembangunan Aceh (RPA) di Bidang Pendidikan Dayah Aceh yaitu mewujudkan kemandirian dayah agar tidak tergantung kepada pihak lain. Misalnya, dayah ke depan memiliki sumber ekonomi yang dapat menopang keberlangsungan.
Diharapkan dayah-dayah di Aceh melahirkan kader-kader ulama masa depan. Sudah banyak ulama-ulama kharismatik Aceh yang sudah wafat. Sebagai penerang umat, dayah harus terus melahirkan kader ulama pengganti yang senantiasa membimbing umat.
Zahrol juga meminta teungku dayah memperhatikan agar para santri dapat menguasai satu ilmu yang ahli di bidangnya. Misalnya santri menguasai dengan baik hafalan Al-Quran, menguasai ilmu fiqih, ilmu falaq, dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut di antaranya Pimpinan DPRK Aceh Tamiang Muhammad Nur, Anggota DPRK Aceh Tamiang Saiful Sofyan, Muhammad Dody, Kabid Sarpras Disdik Dayah Aceh Tamiang Ahmad Yani, Pimpinan Dayah Darul Najah Langsa Abu Ridwan Dafi, dan sejumlah tokoh masyarakat Aceh Tamiang lainnya. []