Dari Jakarta, Relawan PAS Pulangkan Jenazah Warga Nagan Raya ke Rumah Duka
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Jenazah Syarifah Marfirah (33) warga Aceh yang meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Keramat Jati, Jakarta Timur, tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu 12 Desember 2021.
Jenazah almarhumah tiba pukul 11.00 WIB menggunakan maskapai penerbangan Batik Air, yang selanjutnya akan dibawa relawan Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) langsung ke rumah duka menggunakan ambulans mereka.
“Terima kasih atas segala partisipasi dan dukungan semua pihak, khususnya ketua umum, Akhyar Kamil dan Ketua DPW PAS Aceh, Kanda Syukri yang telah membantu mengurusi persyaratan administrasi sehingga jenazah tiba di Aceh tanpa ada kendala,” ujar Ketua DPD PAS Banda Aceh, Muhammad Balia didampingi Sekjen, Husni Tamrin saat berada di Bandara SIM.
Sebelumnya, kabar duka tersebut disampaikan Kanda Syukri di Grup WhatsApp (WAG) pada 11 Desember 2021. Ia menulis singkat,
“Inalillahi wa ina ilaihi Rajiun telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Syarifah Marfirah Binti Aid Johar di Rumah Sakit Umum Daerah Keramat Jati Kota Jakarta timur daerah ibukota Jakarta.”
“Dipulangkan ke desa meugatmeuh, sekarang di rumah sakit RSUD kramat jati, Rencana mengurus kepulangan jenazah nya ke Nagan Raya.”
Sementara itu, Akhyar Kamil selaku Ketua Umum PAS saat dihubungi via WhatsApp membenarkan adanya warga Aceh yang meninggal dunia di RSUD Keramat Jati.
“Iya benar, Syarifah Marfirah salah satu warga Aceh yang sudah lama merantau ke Jakarta dan meninggal dunia di sana karena menderita penyakit lambung,” ujarnya.
Akhyar mengatakan, usai mendapatkan permohonan dari keluarga almarhumah di Nagan Raya, ia langsung memerintahkan Relawan PAS Jakarta untuk segera berangkat ke RSUD tersebut.
“Kita ingin segera mengurus administrasi jenazah almarhum, agar bisa segera dipulangkan ke Aceh,” imbuhnya.
Almarhumah Syarifah Marfirah meninggalkan suami beserta kedua putrinya, yaitu Iffah Huriyyah berusia sembilan tahun, dan yang kedua bernama Nur Khairiyyah berusia enam tahun. []