Cetak Konselor Menyusui di Puskesmas, Dinkes Aceh Selatan Gelar Pelatihan Konseling Menyusui End User
THEACEHPOST.COM | Tapaktuan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Selatan gelar pelatihan konseling menyusui end user yang diikuti oleh puluhan peserta dari UPTD Puskesmas dalam wilayah Aceh Selatan yang berlangsung di Aula Hotel Dian Rana, Kecamatan Tapaktuan.
Ketua TIm Kerja Promkes dan Gizi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Surya Darma SKM mengatakan kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam konseling ASI (Konselor Menyusui) di fasilitas pelayanan kesehatan.
“Kita berharap peserta dari tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pemberian ASI terhadap bayi di fasilitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif terhadap bayi 0-6 bulan,”ucap Surya Darma, Rabu (13/11/2024).
Selain itu juga dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan kepada seluruh peserta yang hadir kedepannya dapat meningkatkan pelayanan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, ibu balita dan bayi yang mendapat ASI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
“Karena program pemberian ASI ini merupakan prioritas karena mempunyai dampak yang sangat luas terhadap status gizi dan kesehatan bayi, manfaat dan keunggulan ASI perlu ditunjang dengan pemberian yang benar dari sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa ada campuran makanan lainnya,”jelasnya.
Surya Darma menjelaskan program ini juga di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya, upaya peningkatan perilaku pada ibu yang memiliki bayi masih dirasa kurang, permasalahan yang utama adalah factor sosial budaya dan pelayanan kesehatan.
Factor sosial budaya yang masih besar pengaruhnya terhadap pemberian ASI eklusif yakni, masih banyaknya ditemukan bayi dibawah 6 bulan sudah diberikan makanan tambahan lainnya, padahal Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini bagi bayi dianjurkan diatas 6 bulan.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Selatan melalui Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan Pelatihan Konseling Menyusui (End User) di tahun 2024 kepada instansi pelayanan kesehatan Puskesmas. Adapun fasilitator kegiatan ini diisi oleh fasilitator Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
“Tentunya melalui pelatihan ini kedepan SDM di setiap instansi pelayanan kesehatan memiliki banyak tenaga terlatih, yang dapat menjadi konselor menyusui,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Yuhelmi dalam pidatonya mengatakan Air Susu Ibu (ASI) adalah anugerah dari Allah SWT untuk bayi yang tidak dapat digantikan oleh makanan atau minuman apapun. Hanya ASI yang dapat memenuhi semua kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
“ASI sangat penting bagi bayi yang baru lahir karena ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi, lebih dari itu ASI tersedia setiap saat sehingga tidak merepotkan ibu untuk memberikannya,” katanya.
Yuhelmi menjelaskan anak merupakan generasi penerus bangsa yang menjadi sumber daya bangsa dimasa yang akan datang. Untuk itu perlu mendapat perhatian yang khusus agar terjamin kelangsungan dan perkembangan fisik maupun mental sehingga proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara optimal untuk proses tersebut.
Perlu diketahui manfaat ASI dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit Diare, serta membangun hubungan saling percaya antara bayi dan ibu. Program pemberian ASI merupakan prioritas karena mempunyai dampak yang sangat luas terhadap status gizi dan kesehatan bayi.
“Selain itu manfaat dan keunggulan ASI perlu ditunjang dengan pemberian yang benar yaitu pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 (enam) bulan,”tutupnya.
Adapun dalam kegiatan pelatihan konseling menyusui tersebut diikuti oleh 20 peserta dari TPG dan Bidan di instansi Puskesmas dalam wilayah Aceh Selatan. (Yurisman)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp