Cerita Insipiratif Ratu Merintis Bitata Food 

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ratu Nur Anissa (31 tahun) dan Anshar Zulhelmi (34 tahun), pasangan suami istri asal Banda Aceh, telah membuktikan bahwa keuletan dan inovasi dapat mengubah usaha kecil menjadi bisnis yang sukses. Dengan bendera Bitata Food, mereka merintis usaha olahan makanan sejak tahun 2017 dan kini meraih omzet bulanan mencapai Rp50-60 juta.

banner 72x960

Usaha ini terletak di Jalan Tengku Dilhong I, Peunyeurat, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh. Outlet nasi minyak Bitata Food dapat dijumpai di Simpang Lima Grocery, HOCO Coffee Lamteumen, dan Kopi Khop.

Ratu Nur Anissa dan Anshar Zulhelmi, bersama kedua anak mereka, Abdullah dan Abdurrahman, memulai Bitata Food dengan modal awal sebesar Rp1,5 juta. Kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Senin, 27 Mei 2024, Ratu menjelaskan, usaha Bitata Food terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Aceh yang menyajikan nasi minyak dalam berbagai acara, mereka menciptakan bumbu nasi minyak yang praktis dan ekonomis.

Ratu Nur Anissa bersama suaminya, Anshar Zulhelmi, dan buah hati mereka.

“Kepraktisan ini memudahkan banyak orang untuk menikmati cita rasa nasi minyak khas Aceh tanpa repot,” imbuhnya.

Bitata Food tidak hanya berhenti pada produk bumbu nasi minyak. Mereka juga mengembangkan berbagai jenis camilan seperti jejuku, keripik kentang, dan keripik tempe. Selain itu, Bitata menawarkan berbagai pendamping makanan seperti bawang goreng premium dan crispy garlic, serta lauk praktis dalam kemasan jar dan frozen seperti keumamah basah dan daging rendang. Semua produk Bitata Food terbuat dari bahan baku asli Aceh yang diperoleh dari petani lokal, tanpa MSG dan pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Dengan 30 pekerja, Bitata Food memproduksi makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat. Produk mereka telah memiliki legalitas halal, P-IRT, dan HAKI, memastikan kualitas dan keamanannya. Produk-produk ini juga dapat meningkatkan nafsu makan anak-anak, seperti bawang goreng dan bumbu nasi minyak yang menjadi favorit banyak keluarga.

Ratu menututrkan dengan kerja keras dan dedikasi, Ratu dan Anshar berhasil mengenalkan Bitata Food kepada masyarakat. Mereka menggabungkan strategi promosi online dan offline yang efektif. Secara online, mereka aktif di media sosial, membuat konten menarik, dan melakukan endorsement. Sementara itu, secara offline, mereka menjalin kolaborasi dengan berbagai retail, dinas, serta berpartisipasi dalam bazar lokal dan nasional.

“Proses merintis Bitata Food tidaklah mudah. Tantangan terbesar adalah mengenalkan produk di awal usaha,” pungkas Ratu.

Produk Bitata Food tersedia secara online melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan WhatsApp, serta media sosial. Secara offline, produk mereka bisa ditemukan di berbagai retail besar seperti Suzuya Mall, Indomaret, Alfamart, dan swalayan lainnya di seluruh Banda Aceh. Mereka juga bekerja sama dengan beberapa restoran dan coffee shop untuk menyediakan menu lauk siap saji.

Informasi pemesanan dapat menghubungi nomor telepon 082259679534. Sementara media sosial Bitata Food yakni Instagram @bitatafoodindonesia dan TikTok @bitatafood.

Keberhasilan Bitata Food tidak lepas dari dukungan keluarga. Meskipun harus membagi waktu antara bisnis dan keluarga, Ratu dan Anshar tetap mampu menjaga keseimbangan. Dari hasil usaha ini, mereka tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga beramal saleh dan bisa memenuhi kebutuhan belanja. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *