Cerita Cak Imin Terinspirasi Dana Abadi Pesantren dari Qanun Dayah

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Min menyampaikan sambutan saat berkunjung ke Dayah Darul Ihsan Krueng Kalee Aceh Besar, Selasa, 5 Desember 2023.

Theacehpost.com | ACEH BESAR –  Rangkaian Silaturrahmi Kebangsaan dan Temu Ramah calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Min berjalan lancar di Aceh. Sebagaimana susunan rencana agenda, calon wakil presiden yang dikenal sebagai “Panglima Santri” ini akan berkunjung ke sejumlah tempat di Aceh mulai Selasa hingga Rabu, 5-6 Desember 2023.

banner 72x960

Sesuai rencana, setiba di Banda Aceh hari Selasa, 5 Desember 2023 Cak Imin berziarah ke makam Tgk Syiah Kuala, dilanjutkan dengan Silaturrahmi Kebangsaan dan Temu Ramah bersama ulama, santri, pengurus dayah, dan warga di Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee.

Berkunjung ke Dayah Darul Ihsan, Cak Imin selaku “Panglima Santri” Indonesia didampingi oleh sejumlah tim pemenangan dan rewalan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) Aceh.

Setiba di Dayah Darul Ihsan, Cak Imin langsung berziarah ke makam Abu Hasan Krueng Kalee dan kemudian berlanjut dengan cara Peusijuk (ditepung tawari) oleh Tgk H Muhammad Faisal atau Ayah Faisal yang merupakan Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee dan juga anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

Selanjutnya, Cak Imin juga dipeusijuk oleh sejumlah tokoh adat Aceh dan ulama, seperti Tgk Mukim Aiyub dan Abu H Muhammad Ismi Lc atau Abu Madinah yang merupakan pimpinan Dayah Babunnahah, Banda Aceh.

Tgk H Musannnif  Sanusi SE SH yang juga sebagai Sekretaris Tim Pemenangan AMIN di Aceh dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya atas kedatangan Cak Imin selaku Santri Indonesia ke Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee.

Di hadapan Cak Imin dan juga ribuan massa yang hadir menyambut Cak Imin di Dayah Darul Ihsan, Tgk Musannif yang juga Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee ini mengatakan 30 tahun lagi pun akan sulit kita dapatkan munculnya pasangan capres cawapres seperti pasangan AMIN ini, keturunannya jelas, sisi akademiknya luar biasa, dan kesalehannya jelas.

“Tiga puluh tahun ke depan pun nampaknya kita akan sulit menemukan sosok capres-cawapres seperti AMIN ini. Keturuannya jelas, pendidikan dan sisi akademiknya bagus dan keshalehannya juga sangat jelas,” ujar Tgk Musannif.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan sebagai capres pasangan Cak Imin merupakan keturunan Pahlawan Indonesia, sementara Cak Imin sendiri merupakan keturuan ulama.

Usai Tgk Musannif menyampaikan sambutannya, moderator acara silaturrahmi Tgk Mustafa Husen Woyla di hadapan massa memperkenalkan bahwa Tgk Musannif yang pernah duduk di kursi Wakil Ketua Komisi V yang antara lain membidangi pendidikan di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk Musannif merupakan sosok dan inisiator penting dan utama lahirnya Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Penyelenggara Pendidikan Dayah.

Menanggapi informasi dari moderator ini tentang peran Tgk Musannif dalam melahirkan Qanun Dayah, Cak Imin saat menyampaikan sambutan mengatakan bahwa dari Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Penyelenggara Pendidikan Dayah inilah terinspirasi lahir dan adanya “Dana Abadi Pesantren” yang tertuang dalam Undang-undang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019.

“Benar seperti yang dikatakan tadi. Bahwa kami terinspirasi dari Qanun Aceh tersebut dalam menyelesaikan undang-undang Pesantren, serta menganggarkan dana abadi pesantren yang hari ini masih sebanyak 2 triliun. Tapi insyaallah, jika pasangan AMIN menang, maka dana abadi pesantren nantinya kita upayakan akan mencapai dua ratus triliun,” ujar Cak Imin disamput tepuk tepuk tangan ribuan santri yang hadir, para ulama pimpinan dayah, massa relawan AMIN dan masyarakat yang hadir di lokasi silaturrahmi di Dayah Darul Ihsan.

Dalam silaturrahmi, Ketua PKB Aceh, Irmawan, dalam sambutannya juga meminta khusus kepada Cak Imin agar apabila pasangan AMIN nantinya menang, maka dana otonomi khusus untuk Aceh dapat dilanjutkan sampai akhir masa selama republik ini ada. Menanggapi permintaan ini, Cak Imin berjanji akan meneruskan dana otsus Aceh sampai kapan pun.

“Selama dana otsus situ untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pejabat, maka beliau berjanji insyaallah akan melanjutkan dana Otsus itu sampai “hari kiamat” kelak,” ujar Tgk Munasif menyampaikan jawaban Cak Imin atas permintaan Irmawan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *