Cegah Penyakit DBD, Dinkes Aceh Selatan Imbau Warga Galakkan PSN
THEACEHPOST.COM | Tapaktuan – Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Selatan menghimbau masyarakat agar menggalakkan kembali kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Mengingat disaat musim penghujan tiba kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) cenderung meningkat.
“Kita meminta masyarakat untuk kembali galakkan PSN untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus DBD di Aceh Selatan. Apalagi Aceh Selatan saat ini memasuki musim penghujan,” kata Plt Kadinkes Aceh selatan, Yuhelmi, Jumat (18/10/2024).
Yuhelmi menjelaskan kegiatan PSN tersebut berupa menguras bak mandi seminggu sekali, mengubur sampah-sampah yang rawan terjadi genangan air. Sebab, nyamuk tersebut suka tinggal di tempat yang bersih, seperti genangan air di pot bunga, bak mandi dan tempat lainnya.
“Karena pada tahun 2023 lalu terhitung dari bulan Januari hingga Juli ditemukan 35 kasus dan di tahun 2024 ini terhitung dari bulan Januari sampai Agustus di temukan 15 kasus. Mudah-mudahan di tahun 2024 ini kasus DBD di Aceh Selatan menurun,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD tersebut, Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan mengajak warga untuk menerapkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di areal sekitar pekarangan rumah.
Serta membiasakan hidup bersih dengan rutin membersihkan pekarangan rumah dari barang bekas dan memusnahkan tempat-tempat yang memungkinkan berkembang biaknya jentik nyamuk.
“Selain itu juga kita menganjurkan masyarakat untuk tidak menggantung pakaiannya di kamar. Karena nyamuk itu suka hinggap di baju-baju yang sering bergantung dan menumpuk. Dalam hal ini kita terus mendorong kelompok operasional penanggulangan DBD (pokja) di berbagai gampong untuk menekan jumlah kasus DBD di Kabupaten Aceh Selatan,” jelasnya.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan, terus melakukan edukasi serta mensosialisasikan kepada masyarakat melalui setiap Puskesmas terkait bahayanya serangan nyamuk demam berdarah dengue dikenal juga dengan sebutan nyamuk Aedes Aegypti.
Karena nyamuk Aedes Aegypti inilah yang menyebabkan penyebaran virus dengue melalui gigitannya ke dalam kulit. Selain virus dengue, nyamuk Aedes Aegypti juga membawa virus zika, demam kuning dan chikungunya.
“Karena, gigitan nyamuk Aedes Aegypti mengalirkan virus ke pembuluh darah dan kemudian menginfeksi sel sehat tubuh.
Dalam hal ini kita tidak pernah bosan-bosan mengingatkan kepada masyarakat terkait bahayanya penyakit DBD dan kita terus mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan menerapkan PSN,” pungkasnya. (Yurisman)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp