Cegah DBD Musim Penghujan, Kadinkes Aceh Selatan Minta Masyarakat Tingkatkan PSN

Kadinkes Fakhrijal. (Foto: ist).

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Saat musim penghujan tiba, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) cenderung meningkat. Mengantisipasi hal itu Dinas Kesehatan Aceh Selatan meminta masyarakat agar menggalakkan kembali kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

banner 72x960

“Kegiatan tersebut berupa menguras bak mandi seminggu sekali, mengubur sampah-sampah yang rawan terjadi genangan air. Sebab, nyamuk tersebut suka tinggal di tempat yang bersih, seperti genangan air di pot bunga, bak mandi dan tempat lainnya,” ucap Kadinkes Fakhrijal kepada Theacehpost.com, Selasa 26 September 2023.

Fakhrijal menjelaskan, pada tahun 2022 kasus DBD mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni sebanyak 67 kasus dan untuk tahun 2023 terhitung dari bulan Januari hingga Juli ditemukan 35 kasus. Walaupun di tahun 2023 ini lebih rendah dari pada tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD tersebut, Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan mengajak warga untuk menerapkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di areal sekitar rumah warga.

Serta membiasakan hidup bersih dengan rutin membersihkan pekarangan rumah dari barang bekas dan memusnahkan tempat-tempat yang memungkinkan berkembang biaknya jentik nyamuk.

Selain itu Fakhrijal juga menganjurkan masyarakat untuk tidak menggantung pakaiannya di kamar. Karena nyamuk itu suka hinggap di baju-baju yang sering bergantung dan menumpuk.

“Kita juga terus mendorong kelompok operasional penanggulangan DBD (pokja) di berbagai gampong untuk menekan jumlah kasus DBD di Kabupaten Aceh Selatan,” jelasnya.

Dalam hal ini kita Dinas Kesehatan terus mengedukasi serta mensosialisasikan kepada masyarakat melalui setiap Puskesmas terkait bahayanya serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue dikenal juga dengan sebutan nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk Aedes aegypti inilah yang menyebabkan penyebaran virus dengue melalui gigitannya ke dalam kulit. Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga membawa virus zika, demam kuning, dan chikungunya.

Karena, gigitan nyamuk Aedes aegypti mengalirkan virus ke pembuluh darah dan kemudian menginfeksi sel sehat tubuh.

“Dalam hal ini kita tidak pernah bosan-bosan mengingatkan kepada masyarakat terkait bahayanya penyakit DBD dan kita terus menggingatkan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan menerapkan PSN,” ungkapnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *