Campervan Indonesia 01 Aceh Dideklarasikan, Cut Ayah Didaulat Jadi Ketua
Theacehpost.com | ACEH BESAR – Satu lagi komunitas dideklarasikan di Aceh. Komunitas terbaru itu bernama Campervan Indonesia (CVI) 01 Aceh.
Prosesi pendeklarasian CVI 01 Aceh berlangsung dalam rangkaian camping di lokasi wisata air terjun Pudeng, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Jumat malam, 16 Juli 2022.
Puluhan anggota CVI Aceh berkumpul di lokasi wisata alam berjarak sekitar 50 kilometer barat Banda Aceh. Sejumlah mobil yang telah dimodivikasi untuk mendukung aktivitas camping ikut dijejer.
“Alhamdulillah, pada Jumat malam, 16 Juli 2022 telah dilaksanakan deklarasi Campervan Indonesia 01 Aceh di lokasi wisata air terjun Pudeng, Lhoong, Aceh Besar. Saya diamanahkan oleh teman-teman untuk menjadi Ketua CVI 01 Aceh pertama. Salam Campervan Indonesia 01 Aceh,” tulis Cut Ayah dalam pesan WhatsApp yang diterima Theacehpost.com.
Sosok Cut Ayah yang didaulat sebagai Ketua CVI 01 Aceh juga pemilik Warkop Cut Ayah di kawasan Pango, Kota Banda Aceh.
“Insya Allah CVI Aceh bukan hanya menjadi wadah penyaluran hobi para anggotanya tetapi bisa memberikan manfaat untuk masyarakat melalui aksi-aksi sosial yang akan dilaksanakan,” ujar Cut Ayah.
Sekilas tentang CVI
Penelusuran Theacehpost.com dari berbagai media, komunitas campervan semakin ramai di Indonesia.
Lalu, apa itu campervan?
Dikutip dari id.wikipedia.org, campervan atau van kemping yang juga disebut sebagai mobil kemping, karavan, atau rumah motor adalah kendaraan self-propelled yang menyediakan transportasi dan akomodasi untuk beristirahat.
Istilah ini terutama menggambarkan van yang telah dipasang dengan bodi tambahan, sering kali dengan badan coach untuk digunakan sebagai akomodasi.
Campervan adalah mobil yang digunakan untuk dukungan camping atau kemah. Pada dasarnya semua jenis mobil bisa dijadikan campervan, tergantung kepiawaian menata kendaraan sedemikian rupa agar nyaman digunakan untuk camping.
Salah satu negara yang paling ramai penggunaan campervan adalah New Zealand yang berawal dari banyaknya youtuber yang membagikan keseruan camping dengan mobil.
Di Indonesia banyak traveller membangun campervan impian mereka sendiri. Ada yang memodif mobil pribadi dan tak sedikit pula membeli unit baru untuk dijadikan motorhome premium.
Membangun campervan dari nol sangat berat karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Makanya ada yang menyarankan lebih baik menyewa saja dibandingkan membangun dari nol.
Tetapi, seperti kita tahu, konsekwensi dari sebuah hobi adalah pengeluaran tanpa batas atau ‘bagaimana cara menghabiskan duit untuk sebuah hobi.’
Begitu juga bagi komunitas campervan. Tentu bukan masalah berapapun harga yang dikeluarkan.
Sensasi camping dalam pelukan alam, dengan kendaraan modifikasi yang memiliki berbagai pendukung adalah kenikmatan yang juga tak ternilai. Jadi, sesuaikan, kan? []