Bye Calo! Dishub Aceh Bahas Penerapan Tiket Online Bersama PT ASDP
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Teuku Faisal, menyebutkan bahwa digitalisasi layanan pada titik-titik layanan publik seperti Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue sudah seharusnya dilakukan guna mempermudah perjalanan masyarakat maupun wisatawan.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi terkait Rencana Penerapan Tiket Kendaraan Online di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue pada periode Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pada Kamis (31/10/2024).
Rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Kadishub Aceh itu dihadiri oleh Project Head Digital Business Development PT ASDP Indonesia Ferry Zullivan Ramadhana Miraza, GM PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh Rudy B Hanafiah, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, dan perwakilan Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh.
Dishub Aceh, kata Teuku Faisal, selama ini banyak mendapatkan masukan dari masyarakat karena layanan pembelian tiket kapal penyeberangan masih secara manual.
“Kondisi ini menimbulkan uncertainty (ketidakpastian) bagi masyarakat terkait keberangkatan mereka. Bahkan ada yang harus menunggu hingga dua hari di pelabuhan pada saat peak season seperti musim liburan,” ungkapnya.
Di samping itu, penerapan sistem online ticketing bisa mengurangi praktik calo di Pelabuhan Ulee Lheue.
“Oleh karena itu, kita mendorong kawan-kawan di Dishub Aceh berinovasi melalui Si-Marlin untuk menghandle antrian kendaraan yang akan menyeberang sehingga masyarakat memperoleh kepastian jadwal yang akurat secara online,” lanjutnya.
Aplikasi Si-Marlin direncanakan mulai diterapkan di Pelabuhan Ulee Lheue pada tanggal 18 November mendatang. Aplikasi ini memudahkan masyarakat atau calon penumpang yang membawa kendaraan saat membeli tiket serta mengambil nomor antrian untuk menaiki kapal.
Selain itu, Teuku Faisal berharap manajemen PT ASDP Indonesia Ferry sudah menerapkan sistem pembelian tiket secara online melalui Ferizy mulai Januari 2025 mendatang.
Hal ini sesuai dengan Surat Gubernur Aceh kepada Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry pada Mei 2024 silam yang meminta supaya diberlakukan pembelian tiket secara elektronik pada angkutan penyeberangan di Aceh mulai Januari 2025.
Terkait penerapan Ferizy pada angkutan penyeberangan di Aceh, Zullivan menyebutkan bahwa pihaknya sangat mendukung usaha Pemerintah Aceh dalam menerapkan pembelian tiket kapal secara online.
Saat ini, lanjut Zullivan, PT ASDP Indonesia Ferry sedang menyiapkan supaya pembelian tiket melalui Ferizy bisa dioperasikan di Pelabuhan Ulee Lheue.
Dengan adanya layanan pembelian tiket kapal secara online diharapkan bisa memberi kemudahan bagi masyarakat saat menggunakan jasa angkutan penyeberangan. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp