Bupati Tgk Amran Hadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran beserta jajarannya menghadiri acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 H tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Dayah Syaikhuna, Gampong Kapa Seusak, Kecamatan Trumon Timur, Jumat 17 Februari 2023.

Adapun, penceramah dalam acara tersebut diisi oleh Pimpinan Dayah Pesantren Anwarul Munawwarah Pidie Jaya, Abati Tgk H Tarmizi dan Pimpinan Dayah Syaikhuna Tgk H Muhammad Hasbi, S.Sos.

Acara tersebut mengangkat tema “Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai momentum dalam meningkatkan kualitas shalat dan menjadikannya sebagai kebutuhan hidup dunia-akhirat.”

Jangan Lewatkan! Dream Hill Villa Burtelege by Calandra Takengon Tawarkan Promo Twenty to Twenty

49 menit

Dalam acara tersebut turut berhadir Bupati Aceh Selatan,Tgk Amran, Forkopimda, Para Asisten dan Staf Ahli, Kepala SKPK, para Camat serta Pimpinan Pesantren/Dayah dalam wilayah Aceh Selatan.

Pada kesempatan itu, Bupati Aceh Selatan Tgk Amran mengatakan bahwa di tempat kita melaksanakan ceramah agama, dan juga memperingati Isra Mi’raj ini merupakan pesantren yang digagas oleh guru kita bersama yaitu Abon Kota Fajar. Dalam hal ini Abon telah menitipkan pesantren ini kepada anaknya yakni, Tgk. H Muhammad Hasbi.

“Pada acara ini, kami selaku pimpinan pemerintah kabupaten Aceh Selatan menitipkan pesan khususnya kepada masyarakat Gampong Kapa Seusak dan seluruh masyarakat Trumon Timur, supaya kompak dan saling menjaga pesantren ini,” ucapnya.

Tim Hukum Om Bus-Syech Fadhil Lapor Muhammad Daud Cs ke Panwaslih Aceh, Disebut Provokator Debat Publik Ketiga

21 menit

“Pesantren ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari masyarakat khususnya Gampong Kapa Seusak dan Trumon Timur dan apabila ada satu hal yang janggal terhadap pimpinan dayah agar persoalan tersebut dapat diselesaikan secara baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Abati Tgk H Tarmizi dalam tausiyah menyampaikan persoalan agama semakin banyak bermunculan, dunia semakin maju, agama semakin mundur.

“Mampukah alim-alim kita menghadapi tantangan di depannya nanti, maka jawabannya, ada pada kita saat ini, oleh sebab itu, jangan sekali-kali tinggalkan shalat, serta senantiasa berbuat kebaikan,” tutupnya.[]