Bupati Tgk Amran Buka Sosialisasi Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun di Aceh Selatan

(Foto: Doc Diskominfo Aceh Selatan/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Dalam Kerangka Pendanaan oleh Badan Pengelola Dana Pekebun Kelapa Sawit (BPDPKS), di Aula Hotel Catherine lantia II Tapaktuan, Selasa, 25 Oktober 2022.

banner 72x960

Kegiatan sosialisasi tersebut turut dihadiri pejabat Forkopimda Aceh Selatan, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Aceh, Ketua Komisi II DPRK Aceh Selatan.

Serta juga hadir para Kepala SKPK, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI, Kepala Kantor Pertanahan Aceh Selatan, Para Keuchik, Kepala Balai Penyuluh Pertanian, Mantri Tani Aceh Selatan dan Undangan lainnya.

Tgk. Amran dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana visi yang tercantum dalam dokumen RPJMD Aceh Selatan, yakni terwujudnya Aceh Selatan yang berkeadilan secara sosial dan ekonomi.

“Melalui berbagai misi yang telah ditetapkan, dituangkan dalam program – program strategis, diantaranya adalah pelaksanaan penguatan basis produksi masyarakat pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan,” katanya.

Sebagaimana data yang ditunjukkan oleh BPS bahwasanya sektor pertanian sampai saat ini masih menjadi sektor andalan yang secara umum memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Aceh Selatan.

“Melalui peremajaan, atau replanting, diharapkan dapat mendorong produktivitas dan juga meningkatkan kualitas kebun sawit,” katanya.

Tgk. Amran menjelaskan, peremajaan sawit pekebun juga merupakan program strategis nasional, sebagai bentuk upaya pemerintah untuk membantu pekebun dalam memperbaharui perkebunan mereka dengan berkelanjutan dan berkualitas, serta mengurangi risiko pembukaan lahan illegal.

Sesuai Surat Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Kabupaten Aceh Selatan diberikan target realiasasi rekomendasi teknis seluas 500 hektar pada tahun 2022.

Hal ini membuka peluang untuk mendapatkan bantuan bagi peremajaan kebun kelapa sawit rakyat, tentunya dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Diperlukan persiapan yang matang serta sinergi dan kerjasama dari seluruh pihak.

“Perlu kita tekankan bahwasanya diperlukan keseriusan dan kesungguhan dari kita semua, baik dari SKPK terkait, kepala BPP, keuchik, pengurus koperasi dan gapoktan, agar program peremajaan ini dapat berjalan dengan optimal,” pungkasnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *