BPMA Sumbangkan 4,5 Ton Beras ke Aceh Utara

Field manager PGE, Ruzi Abd Muis didampingi Relation Officer Jailani Luttan dan perwakilan BPMA, Zulfikar, menyerahkan bantuan masa panik di posko banjir Polsek Kecamatan Tanah Luas. [Dok. Hamdani]

Theacehpoat.com | ACEH UTARA  – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Pema Global Energi (PGE) menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi korban banjir di Aceh Utara, Selasa 4 Januari 2022.

banner 72x960

Diketahui, banjir besar sepekan terakhir juga melanda sejumlah kecamatan di sekitar wilayah operasi PGE di kabupaten itu.

Ada pun bantuan berupa sembako disalurkan ke Kecamatan Tanah Luas, Matangkuli, Pirak Timu, Langkahan dan Kecamatan Lhoksukon. Bantuan meliputi 4,5 ton beras, 200 kotak mie instan isi 40 bungkus, telur 500 papan isi 40 butir, air mineral 300 kotak, dan minyak goreng 500 liter.

Bantuan tersebut diserahkan ke posko penanggulangan banjir di masing-masing kecamatan, baik di kantor camat atau Polsek. Baru kemudian akan disalurkan ke sejumlah lokasi pengungsian di desa-desa dalam kecamatan tersebut.

Field Manager PGE, Ruzi Abd Muis berharap bantuan masa panik itu dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir. Ia juga berharap bantuan itu dapat menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat.

“Bantuan masa panik ini kita serahkan di saat masyarakat sangat membutuhkan bantuan konsumsi karena terpaksa harus mengungsi,” ujar Ruzi.

Sementara itu sejumlah keuchik di Kecamatan Tanah Luas mengapresiasi bantuan itu, yang dinilai sangat bermanfaat bagi warga mereka yang masih harus mengungsi karena banjir.

“Bantuan ini sangat bermanfaat dan berharga bagi warga kami mengingat saat ini ratusan warga terpaksa mengungsi ke meunasah (surau) karena rumah mereka terendam banjir oleh karena itu kami terpaksa membuka dapur umum, sehingga bahan makanan sangat dibutuhkan untuk makan sehari-hari selama dalam pengungsian,” ujar salah seorang keuchik, Murhadi.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *