BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU dengan UIN Aceh Besar

BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh dan pelaku UIN (UKM dan IKM Nusantara) Aceh Besar. (Foto: IST)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Banda Aceh, Awalul Rizal, menyebutkan industri serta usaha kecil dan menengah merupakan salah satu faktor ketahanan ekonomi di Republik Indonesia.

banner 72x960

Keberlangsungan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) harus terus didukung, salah satunya dengan memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh pelaku.

“Kami hadir disini dalam rangka mendukung penuh keberlangsungan UKM dan IKM dalam bentuk perlindungan jaminan sosial,” sebut Awalul pada talkshow Pasar Seni Budaya dan Rally Wisata 2021 di halaman Taman Budaya, Banda Aceh, Jumat, 9 April 2021.

Ia mengatakan, bahwa ada korelasi yang erat antara BPJS Ketenagakerjaan dengan para pelaku usaha.

“Ada benang merah antara kita dengan UIN (UKM dan IKM Nusantara), karena di situ adanya pekerjaan, pekerja, juga pemilik usaha, dan juga usaha itu sendiri, tujuannya adalah fasilitas perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa diterima oleh para pelaku usaha,” ucapnya.

Kemudian tambah Rizal, tujuan Memorandum of Understanding (MoU) dengan UIN Aceh Besar adalah untuk memudahkan dalam mengakses seluruh program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.

“Seluruh anggota nantinya bisa mendapatkan 5 fasilitas prioritas kami, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP),” imbuhnya.

“Nantinya, tim kita akan menilai UKM maupun IKM yang benar-benar produktif, akan didaftarkan ke Paritrana Award, yaitu penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Pemda dan perusahaan yang dinilai berkomitmen dalam memberikan perlindungan tenaga kerja, biasanya diserahkan oleh Presiden RI di Istana Merdeka,” tutur Rizal.

Sementara itu, Ketua UIN (UKM dan IKM) Provinsi Aceh Mussanurvan menjelaskan bahwa pihaknya mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan hadir mensupport dengan berbagai bentuk program.

“Kita sangat apresiasi, dan tujuannya adalah semata-mata menguatkan ketahanan ekonomi, juga kita sangat mencegah akan lahirnya orang miskin baru dikarenakan berbagai faktor, salah satunya kehilangan pekerjaan,” imbuh Mussanurvan yang akrab disapa Ivan ini.

Didalam tubuh UIN sendiri, jelas Ivan, pihaknya saat ini terus meningkatkan kesadaran seluruh anggota untuk terus berpartisipasi dalam penguatatan ekonomi nasional.

“Seluruh anggota merupakan pelaku UMKM. Kita bangkitkan kesadaran bersama terlebih dahulu, bukan semata-mata pengorganisiran, mereka ini semuanya bergabung faktor kesadaran, karena hari ini kita adalah bagian dari pejuang negara ini, dalam bentuk pertahanan negara bidang ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.

“Pengurus tidak memberikan support kepada anggota dalam bentuk materi, melainkan fasilitas, akses kepada lembaga pemerintah, maupun non pemerintah,” kata Ivan lagi.

Ketua UIN Aceh Besar, Ella menuturkan bahwa pihaknya sangat merasa terbantu dengan adanya perjanjian antara BPJS Ketenagakerjaan dengan UIN Aceh Besar.

“Kami (UIN Aceh Besar) saat ini mempunyai lebih dari 500 anggota, dan 50 diantaranya sangat aktif. Semuanya sangat bersemangat ketika kami bisa bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Besar harapan kami untuk terus membangkitkan semangat pelaku usaha untuk terus mengembangkan usahanya dan merasa aman dalam menjalankannya,” ungkapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *