BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Jaminan Sosial dengan IAI Aceh

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Aceh Syarifah Wan Fatimah dan Ketua IAI Aceh Aulia Rahman menunjukkan surat perjanjian kerja sama yang sudah ditandatangani pada acara pembukaan Rakernas IAI di Museum Aceh, Rabu, 9 November 2022. (Zulfurqan/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – BPJS Ketenagakerjaan Aceh terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memberikan jaminan sosial kepada para pekerja. Salah satunya seperti penandatangan kerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Aceh pada acara pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) IAI di Museum Aceh, Banda Aceh, Rabu, 9 November 2022.

banner 72x960

Penandatanganan kerja sama langsung dilakukan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Aceh Syarifah Wan Fatimah dan Ketua IAI Aceh Aulia Rahman, di hadapan ratusan tamu undangan yang terdiri perwakilan Pemerintah Aceh, pengurus IAI dari 34 provinsi di Indonesia, serta para sponsor kegiatan.

Syarifah Wan Fatimah dalam kata sambutannya menyampaikan, program jaminan sosial mencakup perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan adanya kerja sama ini, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pengurus IAI Aceh,” ujar Syarifah.

Lanjut Syarifah, perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan diberikan mulai berangkat hingga pulang tempat peserta bekerja. Direncanakan kerja sama ini juga akan dilakukan secara menyeluruh se-Indonesia melalui BPJS dan IAI di Pusat.

Syarifah mengharapkan kepada seluruh pekerja dapat mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Rakernas IAI

Aulia Rahman menuturkan, pelaksanaan rakernas selama empat hari di Aceh merupakan sebuah upaya IAI Aceh. Dua hari dilaksanakan di Banda Aceh, sisanya dilanjutkan di Sabang.

“Kehadiran ratusan perwakilan IAI menjadi momentum memperkenalkan Aceh kepada seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Ketua IAI Georgius Budi Yulianto menambahkan, pelaksanaan Rakernas diharapkan melahirkan keputusan yang berdampak positif terhadap kemajuan IAI ke depan. “Arsitek memiliki andil dalam mengawal pembangunan peradaban,” pungkas Georgius.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar, menuturkan, arsitek adalah simpul puncak peradaban. Menurutnya, desain bangunan baiknya tidak hanya mementingkan daya tahan, melainkan juga memiliki nilai seni.

“Ketika bangunan memiliki nilai seni maka akan memperindah wajah kota,” terang Iskandar.

Katanya, Pemerintah Aceh mendukung penuh agar Rakernas IAI sukses. Diharapkan IAI melahirkan program tangguh yang bisa bersaing di tingkat global. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *