BPJAMSOSTEK Banda Aceh Serahkan Santunan pada Momen HUT Kota Sabang
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menyerahkan secara simbolis klaim santunan program BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) usai Upacara Peringatan HUT Kota Sabang ke-59 di Lapangan Playground Sabang, Minggu, 24 Juni 2024.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh, Iqbal, menjelaskan, dua anak dari almarhum Sutiman, mendapatkan manfaat santunan beasiswa pendidikan hingga kuliah. Almarhum Sutiman merupakan seorang pekerja dari PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Galangan Sabang yang telah meninggal dunia saat masih aktif menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaaan.
Penyerahan santunan lainnya berupa manfaat program Jaminan Kematian dan atau Jaminan Hari Tua bagi ahli waris dari pegawai Non PNS Pemko Sabang, yaitu almarhum Martunis (OPD Dinas PUPR), almarhum Muhammad Rizal (OPD Dinas Pendidikan), almarhum Faisal Muhammad (OPD Satpol PP), dan almarhum Rinaldi (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan).
BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat program sebesar Rp2.141.492.892 selama periode Januari 2021 sampai dengan Juni 2024 dari 265 pengajuan klaim.
“Ini sebagai bukti pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, kami telah membayarkan manfaat- manfaat BPJS Ketenagakerjaan yang diterima oleh warga Kota Sabang sebesar Rp2,1 miliar dari periode Januari 2021 hingga Juni 2024,” papar Iqbal.
Iqbal menambahkan manfaat program BPJAMSOSTEK dapat digunakan untuk pencegahan timbulnya garis kemiskinan baru akibat meninggalnya si pencari nafkah, serta secara tidak langsung, santunan beasiswa ini mencegah putus sekolah anak-anak dari almahrum.
Di kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan akan terus bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan bagi tenaga kerja yang terdapat di wilayah Kota Sabang, baik perlindungan untuk pegawai non-pns, pekerja formal, maupun pekerja informal.
“Kami akan terus bersinergi untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh komponen pekerja, mulai dari Pegawai Non-PNS, Pekerja Formal dan Pekerja Informal yang ada di Kota Sabang”, tutur Reza. []