Bisnis Fashion Balita Makin Moncer, Kisah Suci Indahsari Solo Karier dengan Brand KYCCI

Pengusaha fashion balita KYCCI, Suci Indahsari. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Bisnis jualan baju balita kini cukup menjanjikan. Setidaknya inilah yang dirasakan oleh Suci Indahsari, founder bisnis fashion balita bernama KYCCI.

banner 72x960

Suci mengawali karier sebagai penjahit baju balita pada tahun 2020 dengan mengikuti sebuah ajang costume di Banda Aceh dengan alasan ingin mengenalkan baju hasil jahitannya ke publik.

Saat itu, Suci bertemu dan berkenalan dengan salah seorang kerabat bernama Ria Oktia yang juga owner fashion balita Nuborn di Banda Aceh. Ria Oktia cukup baik kepadanya hingga pada akhirnya keduanya menjadi sahabat dekat.

Seiring berjalannya waktu, pertemanan Suci dan Ria semakin erat. Keduanya sering berkumpul bersama, saling berbagi impian dan tentang hal-hal menarik lainnya.

Salah satu obrolan yang paling sering dibicarakan keduanya ialah tentang usaha fashion balita yang saat ini memang menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.

“Beliaulah yang memotivasi saya untuk memulai usaha menjahit baju karena melihat potensi yang ada pada diri saya. Kemudian dengan tekad yang saya miliki dan modal seadanya, sampai pada akhirnya pada tahun 2021, saya memulai untuk bersolo karier dengan mengangkat satu brand bernama KYCCI,” kata Suci Indahsari, Banda Aceh, Selasa (28/5/2024).

Setelah Suci memutuskan solo karier di usaha fashion balita, potensi cuan pun mulai terbuka untuknya. Tiga tahun menekuni usahanya, Suci berhasil meraup berkah dan keuntungan berlipat dari hasil penjualan baju balita buatannya.

Desain fashion balita KYCCI. [Foto: Istimewa]
“Alhamdulillah, dari hasil penjualan yang ada, saya dapat membeli kembali bahan-bahan baru yang kemudian saya kreasikan kembali menjadi produk baru untuk dipasarkan. Jadi tidak mengherankan jika usaha ini cukup membantu saya dari segi perekonomian dan finansial untuk keluarga,” ujarnya.

Bisnis fashion balita KYCCI kini sudah berkembang pesat. Banyak masyarakat tertarik memesan produk baju balita hasil jahitan tangan Suci Indahsari.

Penjualan baju balita KYCCI paling tinggi saat ada event-event tertentu. Suci sangat rajin membuka stand di event-event tertentu untuk bisa memamerkan baju balita hasil jahitannya yang memang terkenal berkualitas tinggi.

Produk fashion balita KYCCI. [Foto: Istimewa]
Tak hanya di hari event, terkadang pada hari libur penjualan baju balita KYCCI juga meningkat. Hal ini mungkin saja karena banyak ibu-ibu yang bekerja memiliki waktu luang untuk menggunakan sosial media di hari libur.

Selain itu, Suci Indahsari juga sangat perhatian dengan kualitas terhadap produk baju balita jahitannya. Suci menilai kenyamanan balita dalam mengenakan baju-baju yang dibuatnya menjadi quality control (pengendalian mutu) sebelum baju-baju itu dipasarkan ke masyarakat luas.

“Kita ingin menonjolkan baju balita dengan bahan yang lembut, sehingga ini cukup baik untuk dikenakan balita. Kami ingin mengedepankan kualitas, apalagi kulit balita juga begitu sensitif, sehingga pengendalian kualitas menjadi yang paling utama di KYCCI untuk menghindari balita dari iritasi. Selain itu modelnya yang simpel juga cukup baik untuk balita pada masa pertumbuhannya dengan gerakannya yang banyak dan tidak membuat ribet,” jelas Suci.

Suci Indahsari mengaku sangat bersyukur dengan adanya dukungan dari keluarga, kerabat, maupun dari pelanggannya, yang setia terus mendorongnya untuk terus maju berusaha di dunia fashion balita.

Ia berharap penjualan KYCCI semakin meningkat ke depan dan terus mendapat kepercayaan dari pelanggan terhadap produk-produk baju balita jahitannya.

Belum lagi dengan hadirnya usaha KYCCI telah membawa banyak berkah kepadanya, khususnya karena Suci bisa menyalurkan ide-ide kreatif ke dalam baju balita buatannya.

“Hadirnya KYCCI cukup berdampak bagi saya, apalagi dengan passion (gairah) saya dalam menjahit membuat saya dapat menyalurkan ide-ide kreatif ke dalam baju jahitan saya. Ini sangat menyenangkan. Di samping juga potensial secara ekonomi, KYCCI juga membuat saya bisa dikenal luas oleh masyarakat sekitar. Usaha yang saya tekuni ini sangat berdampak positif untuk diri saya,” ungkapnya.

Desain baju balita KYCCI. [Foto: Istimewa]
Melihat prospek cerah usaha KYCCI, Suci mengaku juga masih menyimpan impian untuk memiliki toko sendiri. Selama ini Suci memasarkan produk-produk baju balita buatannya melalui sosial media.

Ke depan, Suci menargetkan ingin membuka toko sendiri untuk bisa memasarkan produk-produk buatannya di toko tersebut.

Suci Indahsari juga memiliki impian untuk keliling Indonesia. Ia ingin melakukan perjalanan ekspedisi, baik Aceh maupun luar Aceh, untuk mengeksplorasi aneka desain dan motif baju balita yang bisa ia terapkan ke dalam produk-produk KYCCI.

Pada kesempatan yang sama, Suci Indahsari juga sangat mengapresiasi peran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh yang telah membantu banyak pelaku UMKM di daerah seperti dirinya.

Menurutnya, Diskop UKM Aceh sangat berjasa dalam membantu mengembangkan minat, bakat, dan usaha masyarakat untuk terus berjalan dan berkembang.

“Diskop UKM Aceh sangat berjasa membantu mengembangkan usaha kami. Mungkin teman-teman UMKM yang lain juga merasakan hal yang sama. Karena Diskop UKM Aceh membantu mengembangkan minat kami dan juga membantu usaha-usaha UMKM yang selama ini mungkin terpinggirkan. Diskop UKM Aceh terus membangun dan memotivasi kami, tidak jarang juga memberikan bantuan modal untuk usaha kami sehingga kami dapat terus berjalan dan berkembang hingga sampai ke titik ini,” pungkasnya. (Akhyar)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *