Berinovasi dengan Tepung Sagu Simeulue, Cara Ani Marliyana Mendulang Sukses UMKM Keripik RAFII

Ani Marliyana, pelaku usaha kuliner Keripik RAFII dari Simeulue. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Sinabang – Di Provinsi Aceh, tradisi lebaran masih dijaga dengan penuh keceriaan. Setiap masyarakat memiliki berbagai cara unik untuk memeriahkan lebaran, salah satunya ialah menyambut lebaran dengan tradisi membuat kue kering.

banner 72x960

Tradisi membuat kue kering jelang lebaran menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. kue-kue kering ini tidak hanya menjadi hidangan lezat untuk menyambut tamu, tetapi memiliki makna mendalam dalam menciptakan kehangatan dan kebersamaan saat merayakan momen penting tersebut.

Tradisi membuat kue kering jelang lebaran rupanya juga menyimpan kisah sukses untuk bisnis kecil berskala rumahan.

Seperti cerita seorang pengusaha UMKM asal Kabupaten Simeulue bernama Ani Marliyana dengan bisnis kuliner yang diberi nama “Keripik RAFII” yang telah mendulang sukses dengan produk kue kering unggulannya hingga berhasil menyabet penghargaan UKM NAIK KELAS dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh.

Ani Marliyana mengatakan, awal kisah dirinya memutuskan untuk merintis bisnis Keripik RAFII berangkat dari percobaannya membuat kue bawang yang berbahan tepung dan jagung untuk disajikan kepada tamu yang datang berkunjung ke rumahnya di hari lebaran.

“Ketika tamu mencicipi kue kering buatan saya, rupanya setelah lebaran tamu yang mencicipi kue saya tadi memesannya untuk dijadikan sebagai kuliner oleh-oleh untuk dibawa pulang. Saya pun menyanggupi pesanan itu, sehingga berangkat dari sana saya mulai menekuni usaha untuk merintis bisnis kue kering ini,” ujar Ani Marliyana, Simeulue, Kamis (13/6/2024).

Ketekunan Ani Marliyana dalam merintis bisnis Keripik RAFII telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Produk kue kering buatannya laris manis di pasaran bahkan untuk hari-hari biasa. Belum lagi menjelang perayaan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad Saw, maupun tahun baru, produk Keripik RAFII bisa kebanjiran orderan.

Aneka produk kuliner yang diluncurkan Keripik RAFII. [Foto: Istimewa]
Saat ini, stok kue kering keluaran Keripik RAFII sudah tersedia setiap hari, tidak hanya untuk hari-hari besar, tetapi sudah dijadikan cemilan wajib rumahan oleh masyarakat sekitar.

Adapun strategi Ani Marliyana mengembangkan produk keluaran Keripik RAFII tampil berbeda dengan produk-produk kue kering lainnya ialah dengan berinovasi pada bahan-bahan dasar, salah satunya ialah tepung sagu hasil alam dari Kabupaten Simeulue.

Atas kreasinya berinovasi dengan tepung sagu khas Simeulue, kini sudah tercipta sejumlah jenis varian kue kering berbahan sagu Simeulue seperti kue sapik/semprong sagu, kembang loyang sagu, bolu boy sagu, dan beberapa jenis kue kering lainnya.

Hingga saat ini, Ani Marliyana sudah mengkreasikan 15 varian berbeda dari produk kue kering keluaran Keripik RAFII yang dibuat dari tepung sagu Simeulue maupun dari bahan baku lainnya.

“Kualitas rasa untuk kue kering berbahan sagu Simeulue tidak perlu diragukan, pastinya dijamin gurih dan renyah,” ungkapnya.

Selain itu, UMKM Keripik RAFII juga sudah memperoleh sertifikat halal, mengantongi izin berusaha yang terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS), sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT), dan penghargaan UKM NAIK KELAS dari Diskop UKM Aceh, serta sertifikat lainnya setiap kali Ani Marliyana mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di tingkat provinsi.

Produk Keripik RAFII juga sudah dikenal secara luas dan dijadikan cemilan wajib rumahan oleh masyarakat sekitar. Keripik RAFII juga dijadikan kuliner oleh-oleh ketika ada tamu kedinasan datang berkunjung ke Kabupaten Simeulue.

Apalagi jika ada kegiatan pameran, produk keluaran Keripik RAFII diikutsertakan untuk dipamerkan, bahkan promosinya sudah ada yang tembus sampai ke Jakarta maupun ke Banda Aceh.

Ragam jenis produk kuliner yang diluncurkan Keripik RAFII. [Foto: Istimewa]
“Orang-orang yang pergi umrah juga ada yang membawa produk keluaran Keripik RAFII. Sehingga dengan semakin dikenalnya produk-produk Keripik RAFII dan diterima dengan baik oleh konsumen secara luas membuat kami semakin semangat, termotivasi, untuk terus menekuni bidang usaha ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ani Marliyana juga menyadari bahwa UMKM yang ditekuninya itu telah memberi dampak yang sangat luar biasa untuk kehidupan pribadinya maupun keluarga.

Dengan kesuksesan yang berhasil dicapainya itu, Ani Marliyana sering diminta untuk mengisi kajian Bimtek yang diadakan oleh Diskop UKM Aceh.

“Saya pun sekarang sering diundang untuk memotivasi ibu-ibu agar mau berkarya dan berusaha sendiri. Walaupun skala bisnis kita rumahan, namun yang terpenting adalah hasilnya bisa kita peroleh secara nyata dan halal,” ungkapnya.

Sementara itu, Ani Marliyana juga berharap usahanya semakin moncer dan berkembang. Ia juga berharap produk keluaran Keripik RAFII bisa terus diperhatikan oleh pemerintah provinsi, pemerintah daerah, bahkan oleh pemerintah pusat.

Ani Marliyana juga secara pribadi ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Diskop UKM Aceh, terkhusus kepada Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUKM) yang telah mendampingi dan mengembangkan usaha Keripik RAFII.

“Apalagi Konsultan Pemasaran PLUT-KUKM Diskop UKM Aceh, Bapak Bilal Pahlevi, beliau sering terjun langsung ke pulau kami yang sangat jauh dan menempuh perjalanan berjam-jam lamanya di lautan. Tapi beliau masih melihat kami di sini, memberikan pendampingan dan memotivasi kami pelaku UMKM di Simeulue. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Diskop UKM Aceh yang telah bersedia memperhatikan kami di sini,” ungkapnya.

Selain untuk Diskop UKM Aceh, Ani Marliyana juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Simeulue yang juga telah bersama-sama dengan Pemerintah Aceh membantu pelaku usaha UMKM berkembang di kabupaten tersebut. (Akhyar)

 

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook