Berbagai Kegiatan Pemerintah Terkait Peringatan 20 Tahun Tsunami, dari Mengedukasi Siswa hingga Gerakan Tahiroe Aceh

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, melaporkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Aceh terkait peringatan 20 tahun tsunami Aceh. [Foto: The Aceh Post/Farabi]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, menyampaikan bahwa kegiatan mengenang dan refleksi 20 tahun tsunami Aceh yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Kamis (26/12/2024), merupakan puncak dari segala rangkaian kegiatan terkait peringatan 20 tahun tsunami Aceh.

banner 72x960

Zahrol Fajri menjelaskan, kegiatan mengenang dan refleksi 20 tahun tsunami Aceh diadakan dengan tujuan untuk mengajak seluruh masyarakat mengenang kembali betapa dahsyatnya peristiwa bencana alam 20 tahun silam yang telah merenggut banyak korban jiwa.

“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan hari ini, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran untuk mengantisipasi musibah-musibah besar di masa yang akan datang,” ujar Zahrol Fajri saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan mengenang dan refleksi 20 tahun tsunami Aceh.

Ia menjelaskan, sebelum kegiatan mengenang dan refleksi 20 tahun tsunami Aceh diadakan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Pemerintah Aceh telah terlebih dahulu melaksanakan berbagai kegiatan terkait peringatan 20 tahun tsunami Aceh.

Diantaranya ialah mengedukasi para siswa-siswi di sekolah terkait kesiapsiagaan dan mitigasi bencana gempa dan tsunami, melakukan kegiatan mitigasi bencana bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, mengadakan seminar tangguh bencana, kegiatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat nasional, mengadakan malam tafakur hingga gerakan tanam pohon yang dicetuskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dalam program TAHIROE Aceh atau akronim dari Tanam Pohon Hijaukan Nanggroe Aceh.

Selain itu, kata Zahrol Fajri, Pemerintah Aceh juga telah mengimbau seluruh pengurus masjid dan meunasah, khususnya kepada khatib Jumat untuk menyampaikan materi tentang renungan dan muhasabah (introspeksi diri) atas peristiwa musibah gempa dan tsunami 2004 yang lalu.

Kemudian dalam peringatan 20 tahun tsunami Aceh, Pemerintah Aceh juga memberikan bantuan santunan kepada 300 anak yatim yang ada di seputaran wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Bantuan santunan ini didukung oleh Baitul Mal Aceh (BMA), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Aceh Syariah (BAS), dan juga PT PEMA.

Selanjutnya juga memberi penghargaan kepada para donatur dan negara-negara sahabat yang dulunya telah membantu Aceh bangkit kembali pasca tsunami 2004 silam.

Lalu Pemerintah Aceh juga mengundang da’i kondang KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym untuk mengisi tausiyah Islami dalam pelaksanaan kegiatan mengenang dan refleksi 20 tahun tsunami Aceh itu.

Untuk diketahui, sebelum kick-off kegiatan mengenang dan refleksi 20 tahun tsunami Aceh dilaksanakan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Pemerintah Aceh terlebih dahulu mengawali kegiatan khidmat ini dengan tabur bunga dan doa bersama di makam para syuhada korban gempa dan tsunami.

Oleh Pemerintah Aceh kegiatan tabur bunga dan doa bersama itu dilaksanakan di Kuburan Massal Tsunami di Gampong Ulee Lheue, Banda Aceh, yang kemudian juga diikuti oleh kabupaten/kota yang lainnya.

Melalui momentum ini, Pemerintah Aceh juga mengundang puluhan negara sahabat melalui duta besar atau konsulat jenderal yang telah membantu Aceh pada masa tsunami.

“Ini membuktikan bahwa kita Aceh adalah masyarakat yang tidak akan pernah melupakan jasa-jasa dari yang telah membantunya,” ujar Zahrol Fajri. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook