Becak Heritage Tour Resmi Mengaspal, Wisata Sejarah Banda Aceh Makin Berwarna
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata resmi meluncurkan program Becak Heritage Tour sebagai bagian dari penguatan sektor pariwisata lokal. Program ini menggandeng komunitas Becak Berdaya dan didukung penuh oleh Bank Aceh Syariah.
Program Becak Heritage Tour diluncurkan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, di PLTD Apung, Banda Aceh, Senin (19/5/2025).
Dalam sambutannya, Illiza menyatakan bahwa program Becak Heritage Tour memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di kota Banda Aceh.
“Para pengemudi becak dilatih agar paham betul mana tempat-tempat bersejarah, peninggalan tsunami, era kolonial, hingga potensi kuliner lokal. Dengan begitu, wisatawan memiliki beragam pilihan selama berada di Banda Aceh,” ujar Illiza.
Ia menambahkan, minat wisatawan terhadap becak wisata cukup tinggi, baik dari kalangan lokal, nasional, maupun mancanegara. Ia berharap program ini dapat meningkatkan pendapatan pengemudi becak sekaligus memberi warna baru bagi wajah pariwisata kota.
“Insya Allah, ke depan kita akan menambah jumlah unit becak wisata. Transaksi juga mulai diarahkan secara daring untuk memudahkan wisatawan,” tutupnya.
“Untuk awal, kita siapkan 10 unit becak hasil kerja sama dengan Bank Aceh. Becak ini berasal dari komunitas Becak Berdaya yang dikoordinatori oleh Pak Wahyu,” ujar Said.
Said menambahkan, pada 17 Mei 2025 lalu, pihaknya bersama Bank Aceh juga telah menggelar coaching clinic untuk para pengemudi becak agar memiliki pemahaman yang baik tentang objek-objek heritage di Kota Banda Aceh.
“Ke depan, kita akan terus menyempurnakan program ini, terutama dalam peningkatan kapasitas SDM agar para pengemudi bisa menjadi pemandu yang andal. Tampilan becak juga akan dipercantik agar lebih menarik dan menjadi ikon wisata kota,” tambahnya.
Selain peluncuran Becak Heritage Tour, Dinas Pariwisata juga menyerahkan atribut tugas berupa seragam kepada 40 petugas objek pariwisata yang ditempatkan di berbagai objek wisata seperti PLTD Apung, Boat di atas rumah, Masjid Raya Baiturrahman, dan petugas loket distribusi kapal apung.
“Mereka selama ini belum memiliki seragam yang representatif. Alhamdulillah, kini sudah dibantu 40 set uniform. Kami juga mendapat bantuan dua unit Electronic Ticketing Terminal (ETT) untuk mendukung sistem retribusi non tunai,” pungkas Said. (Ningsih)