Beasiswa tak Kunjung Turun, Mahasiswa Kirim ‘Surat Cinta’ untuk Pemkab Nagan Raya
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Seorang mahasiswa aktif Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Fazil Rinaldi menulis surat terbuka yang dia istilahkan sebagai surat cinta untuk Pemkab Nagan Raya via Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat).
Surat terbuka atau ‘surat cinta’ itu dikirim oleh Fazil Rinaldi ke Theacehpost.com.
Berikut kutipan surat tersebut (setelah dilakukan beberapa penyuntingan tata bahasa):
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mulai 1 hingga 11 Desember 2020 menerima berkas permohonan bantuan beasiswa sebagaimana tercantum dalam pengumuman resmi Bupati Nagan Raya yang ditandatangani Sekda Nagan Raya tertanggal 30 November 2020.
Beasiswa akan disalurkan berdasarkan jenjang pendidikan mulai Diploma Tiga (DIII), Strata Satu (S1), Strata Dua (S2), dan Strata Tiga (3) baik yang menempuh pendidikan dalam negeri maupun luar negeri.
Bagaimana Anda membaca sepenggal berita yang tersebar di beberapa media baik media cetak maupun elektronik. Dari pihak mahasiswa tentu merasa bangga akan adanya surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya perihal beasiswa ini.
Namun euphoria itu hanya sebagai ilusi rasanya. Sebab sampai Juni 2021 Pemerintah Kabupaten Nagan Raya belum juga merealisasikan beasiswa tersebut.
Hidup dalam kondisi pandemi, pendapatan orangtua menurun drastis, biaya kuliah online lebih mahal ketimbang biaya kuliah offline. Namun Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sangat luar biasa. Jangankan melanjutkan pencairan beasiswa, sekadar kuota saja tidak pernah ada rimbanya.
Ini menjadi kekosongan yang sangat membingungkan ke mana anggaran yang pernah diwacanakan?
Kemudian berlatar belakang kejadian tersebut, ananda sampaikan sepucuk surat cinta yang ditujukan untuk menggugah hati yang kadang mulai lupa diri sebab nyamannya kursi. Surat ini dikirim oleh anakmu bernama mahasiswa yang lahir di dan berketurunan Nagan Raya.
Kami kecewa terhadap langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Nagan Raya yang seakan PHP (Pemberi Harapan Palsu) mengenai beasiswa untuk mahasiswa maupun santri.
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan “..mencerdaskan kehidupan bangsa” merupakan cita-cita bangsa ini.
Kemudian dari pada itu yang menambah rasa kekecewaan mahasiswa terhadap Pemerintah Kabupaten Nagan Raya adalah tidak adanya transparansi terhadap kelanjutan beasiswa tersebut padahal berkas beasiswa sudah sejak jauh-jauh hari didaftarkan.
Pertanyaannya, sampai kapan kami harus menunggu beasiswa ini? Dengan sangat berat mengatakan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melupakan esensi dari mecerdasakan kehidupan bangsa sebagai cita-cita leluhur.
Setelah sepucuk surat ini sampai dalam ruangan ber-AC, (Kesejahteraan Rakyat) Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, tolong pertimbangkan dan lanjutkan beasiswa kami sebab kami berhak atas pendidikan.
Kesra yang merupakan singkatan dari Kesejahteraan Rakyat, rakyat mana yang akan disejahterakan?
“Demikian surat cinta dari saya, Fazil Rinaldi, mahasiswa merdeka asal Nagan Raya,” tutup Fazil. []