Bayi Tiga Bulan Asal Abdya Penderita Bocor Jantung Dapat Bantuan Penuh dari Ketua PKB

Zulkarnaini, Anggota DPRK dan Ketua PKB Abdya. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Blangpidie — Harapan baru muncul bagi Nur Asyura, bayi berusia tiga bulan asal Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang mengidap penyakit bocor jantung sejak lahir.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Abdya, Zulkarnain, menyatakan kesiapannya menanggung seluruh biaya pengobatan Nur Asyura, termasuk rencana operasi jantung di Jakarta.

banner 72x960

“Segala kebutuhan yang diperlukan keluarga Nur Asyura akan kami penuhi hingga tuntas, baik pengobatan di Banda Aceh maupun keberangkatan ke Jakarta,” ujar Zulkarnain kepada awak media, Minggu (11/5/2025).

Zulkarnain, yang juga anggota DPRK Abdya, mengaku tergerak hatinya setelah mendengar kondisi bayi malang tersebut. Ia menyebut bantuan itu sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sesama.

“Semoga anak kita ini diberikan kesembuhan oleh Allah. Untuk orang tua Nur Asyura, tetap tabah dan jangan merasa sendiri. Masih banyak yang peduli,” katanya.

Kondisi Nur Asyura memang memprihatinkan. Sang ayah, Benni Ardimansyah (43), mengatakan putrinya baru diketahui mengidap bocor jantung setelah beberapa kali dirujuk dari RSUD Teungku Peukan ke Banda Aceh.

“Awalnya kami tidak tahu. Tapi karena Nur makin lemah, kami membawanya berobat. Setelah pemeriksaan lengkap, barulah dokter menyatakan Nur mengalami bocor jantung,” ungkap Benni, Sabtu (10/5/2025).

Sejak saat itu, Nur menjalani rawat jalan di RS Harapan Bunda, Banda Aceh. Namun, biaya transportasi dan kebutuhan sehari-hari menjadi beban berat bagi keluarga yang hanya mengandalkan penghasilan dari warung kopi kecil di kampung.

“Untuk makan saja kami pas-pasan, apalagi untuk biaya berobat. Sekarang kami benar-benar butuh bantuan,” tutur Benni dengan mata berkaca-kaca.

Rencananya, jika kondisi Nur membaik, operasi jantung akan dilakukan di RS Harapan Kita, Jakarta. Meski biaya tindakan medis ditanggung oleh BPJS Kesehatan, keluarga tetap memerlukan biaya hidup selama masa menunggu operasi yang diperkirakan memakan waktu hingga tiga bulan.

Atas bantuan Zulkarnain, Benni dan istrinya merasa sedikit lega. Mereka menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan.

“Kami terharu dan sangat berterima kasih kepada Pak Zulkarnain. Sekarang kami bisa fokus mengobati anak kami hingga sembuh,” ujar Benni.

Komentar Facebook