Bank Aceh Raih Lagi Penghargaan, Kali Ini sebagai Bank Syariah Terbaik
Theacehpost.com | JAKARTA – Bank Aceh kembali meraih penghargaan. Kali ini sebagai “Best Sharia Bank In Indonesia Syariah Award 2022 yang diberikan oleh media bisnis dan riset The Iconomics.
Penghargaan “Best Sharia Bank In Indonesia Syariah Award 2022” diterima oleh
Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman melalui Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan, Said Zainal Arifin di Jakarta, Kamis, 31 Maret 2022.
Director of Brand Research and Strategy The Iconomics, Alex Mulya dalam pemaparannya mengatakan, pihaknya melakukan kerja sama dengan Axia Research Activities dalam melakukan riset.
Dikatakannya, tantangan perusahaan pascapandemi tidak lagi terkait dengan logistik, melainkan kemampuan dalam memberikan pelayanan terbaik pada konsumen.
Pihaknya telah melakukan survei dengan melibatkan 8.000 repsonden di sejumlah kota di Indonesia.
“Ada tiga parameter yang kami gunakan dalam melakukan penilaian yakni, keramahan dari pelayanan, kecepatan layanan dan kualitas dari fasilitas,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman melalui Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan, Said Zainal Arifin saat menerima penghargaan mengatakan capaian tersebut patut diapresiasi di tengah kebangkitan perbankan syariah saat ini.
Menurutnya, saat ini Bank Aceh telah menjadi bank syariah dengan aset terbesar ketiga di Indonesia.
“Pascakonversi, Bank Aceh terus mencatat kinerja yang positif. Ini tentunya menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik di kemudian hari,” ujarnya.
Ditambahkan, penghargaan ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Aceh, khususnya Gubernur Aceh dan seluruh bupati/wali kota selaku pemegang saham yang mendukung aktivitas bisnis Bank Aceh.
Penyerahan penghargaan dilakukan melalui kegiatan Seminar and Apresiation Day bertajuk “Memasuki Era Baru Pascapendemi : Strategi dan Trend Pelayanan Konsumen Tahun 2022”.
Hadir sebagai keynote speech, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga S. Uno; Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Iskandar Simorangkir; Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi Republik Indonesia Indra Darmawan.
Juga hadir Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia Muhammad Aqil Irham; Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Faskes Rujukan BPJS Kesehatan Unting Patri Wicaksono P; Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi; Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Direktorat Jasa Keuangan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Luqyan Tamanni.[]