Banjir Aceh Timur, Suplai Air PDAM Belum Normal
Theacehpost.com | ACEH TIMUR – Pasca-banjir melanda 19 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, pendistribusian air bersih yang selama ini disuplai melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Persada belum normal.
“Pendistribusian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lhoknibong, belum normal. Kondisi ini akibat banjir dan faktor alam lainnya, di mana air baku permukaan atau air sungai dengan debit yang besar,” kata Direktur PDAM Tirta Persada Aceh Timur Iskandar di Idi, Kamis, 9 Desember 2020.
Dia melanjutkan meluapnya DAS Arakundo menjadi penyebab utama macetnya pendistribusian air bersih ke pelanggan di sejumlah kecamatan, seperti Lhoknibong, Julok, Nurussalam, Idi Cut dan Idi Rayeuk.
“Di saat meluap sungai, maka panel pompa sumur intake tenggelam, bahkan salah satu pompa intake mengalami kemacetan akibat endapan lumpur dan sampah,” katanya.
Di sisi lain, aliran listrik juga mengalami pemadaman di lokasi instalasi pengolahan air. Padamnya listrik berdampak terhadap terhenti pendistribusian air.
“Kondisi yang sama juga terjadi di PDAM Cabang Peureulak, dimana pendistribusian juga macet akibat luapan sungai dan banjir. Tapi dalam dua hari ini akan normal kembali menyusul surutnya banjir,” kata Iskandar.
Dirinya juga mengatakan, sejak Senin, 7 Desember 2020 malam, distribusi air bersih di PDAM Tirta persada Cabang Peureulak, dan PDAM Cabang Lhoknibong, telah dihidupkan kembali, namun hingga saat ini belum merata.
“Distribusi air bersih belum merata, karena air dalam pipa belum terisi seluruhnya. Insya Allah dalam dua hari ke depan bila tidak ada kendala akan normal kembali,” katanya.