Bang Nova, Anda Gubernur Hebat!

Nova Iriansyah (kiri) dan Bardan Sahidi (kanan). (Foto: Dok. Sahabat BS)

Oleh Bardan Sahidi *)

banner 72x960

SAAT ini, saya sedang di Jakarta, mewakili pimpinan Pansus Qanun Aceh tentang Tata Niaga Komonitas Aceh (TNKA) tahun 2022.

Dari lintas WAG di sela rapat konsultasi ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, saya menerima pesan berisi, ‘Bung, hadir besok ke Graha Bhakti Praja Lt 3 Kemendagri, prosesi pelantikan penjabat Gubernur Aceh, bersamaan dengan beberapa Pj Gubernur lainnya’.

Bung, ini pangilan keseharian dari rekan-rekan se-fraksi kami di DPR Aceh kepada saya.

Terlintas dibenak saya adalah, serah terima jabatan, yang lazim dilakukan di paripurna DPR Aceh saat pelantikan dan sumpah jabatan gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2017-2022.

Tak terasa, sudah lima tahun berlalu. Jabatan gubernur Aceh pun berakhir.

Dalam perjalanannya, belum genap setahun, jabatan gubernur Aceh yang dinakhodai Irwandi Yusuf dilanjutkan oleh Nova Iriansyah. Kala itu, Irwandi tersandung kasus rasuah.

Akhirnya, sisa masa jabatan dijabat Bang Nova, yang qadarullah se-daerah asal dengan saya, dari dataran tinggi Tanoh Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.

Seiring tahun berganti, lebih dari 21 kali sidang dan rapat kerja sesama penyelenggara pemerintahan di Aceh saya lalui dengan Bang Nova.

Tak mudah menyampaikan kritik pada kawan se-kampung. Walaupun berat, acap kali kami berseberangan pendapat saat bersidang.

Selalu saja ada jawaban spontan dan “koprol” ala politisi Senayan.

Ya saya tahu, Bang Nova sejak mundur dari akademisi dosen teknik dan Ketua Jurusan Arsitektur di Fakultas Teknik USK, menjadi anggota badan anggaran dan anggota Komisi IV DPR RI.

Selamat Bang, anda telah menyelesaikan amanah jabatan sebagai Gubernur Aceh.

Anak teknik itu pekerja keras, walau dikritik, terus bekerja menghasilkan rakitan terbaik yang pernah ada.

Saya senang bersama Anda di pemerintahan Aceh selama periode 2017-2022. Anda Gubernur Hebat! Dalam banyak hal, di mata saya.

Hormat saya, kepada senior.

Izinkan kami melanjutkan program yang masih tersisa, Aceh hebat dalam bingkai syariah. []

*) Penulis adalah anggota Komisi I DPR Aceh dari Fraksi PKS

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *