Baitul Mal Abdya Salurkan Zakat ke 2.646 Mustahik, Total Rp 1,77 Miliar
Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Lembaga Baitul Mal Aceh Barat Daya (Abdya) menyalurkan zakat untuk 2.646 orang dengan total anggaran Rp 1,77 miliar.
Hal itu disampaikan Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria saat kegiatan penyaluran zakat secara simbolis untuk kategori senif fakir, fakir uzur, dan miskin di Aula Lantai I Masjid Agung Baitul Ghaffur, Blangpidie, Jumat, 29 April 2022.
“Jumlah mustahik yang menerima zakat di antaranya kategori senif fakir dan senif miskin,” ujar Wahyudi.
Dia menjelaskan, untuk kategori senif fakir terdiri dari santunan fakir uzur sebanyak 152 orang dengan jumlah yang diterima Rp 1 juta per jiwa.
“Sedangkan, untuk kategori santunan fakir sebanyak 304 orang dengan jumlah yang diterima masing-masing mustahik Rp 1 juta per jiwa, sedangkan kategori senif miskin yang berjumlah 2.190 orang menerimna Rp 600.000 per jiwa,” katanya.
“Total mustahik yang menerima zakat tahun ini secara keseluruhan berjumlah 2.646 orang dengan total anggaran yang terkumpul dari para muzaki sebesar Rp 1.770.000.000,” sambungnya.
Dia berharap, dengan telah tersalurkan zakat ini dapat membantu masyarakat fakir dan miskin di Abdya dalam memenuhi kebutuhan menghadapi hari meugang dan hari raya Idulfitri 1443 H.
“Terima kasih kepada bapak ibu yang telah mempercayakan penyaluran zakat melalui Baitul Mal Abdya. Semoga yang kita lakukan senantiasa mendapat bimbingan, petunjuk, dan rida Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar, yang hadir dalam kegiatan itu menuturkan, Baitul Mal Abdya terus berinovasi dan berkontribusi dalam hal peningkatan sumber zakat di setiap lembaga pemerintah dan BUMD, serta lembaga pihak ketiga.
Ia berharap, perlu dibentuk unit pengumpul zakat (UPZ) di setiap desa dan di pusat pengumpulan petani sawit, untuk meningkatkan jumlah angka perolehan zakat di Abdya.
“Supaya tingkat penyadaran muzaki dalam hal pengeluaran zakat berjalan, perlu adanya metode sosialisasi tentang zakat di setiap lembaga dan pemerintahan gampong. Akhirnya, ke depan masyarakat Abdya dapat hidup layak dan makmur, serta dapat menurunkan angka kemiskinan,” kata Muslizar. []