Asrama Mahasiswa Aceh di Yogyakarta Akan Jadi Aset Pemerintah Aceh
Theacehpost.com | YOGYAKARTA – Asrama mahasiswa Aceh di Yogyakarta akan segera menjadi aset Pemerintah Aceh setelah proses hukum dan administrasi mendekati tahap penyelesaian. Hal ini diumumkan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, setelah kunjungannya ke Yogyakarta untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak terkait dengan asrama Aceh pada Sabtu, 16 September 2023.
“Pemerintah Aceh berkomitmen kuat untuk mengutamakan penyelesaian status aset asrama Aceh di Yogyakarta. Kami berharap target penyelesaian ini dapat tercapai dalam tahun 2023 ini,” ujar Iskandar.
Iskandar juga menekankan bahwa jika asrama tersebut telah menjadi aset Pemerintah Aceh, maka Pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk perawatan dan renovasi bangunan asrama.
Saat ini terdapat empat asrama mahasiswa Aceh di Yogyakarta, yaitu asrama Sabena, asrama Meurapi Duwa, asrama Cut Nyak Dien, dan asrama Poncho. Keempat asrama tersebut sedang dalam proses peralihan status kepemilikan dari yayasan maupun ahli waris untuk menjadi milik Pemerintah Aceh.
Upaya Pemerintah Aceh ini mendapat respon positif dari mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Ketua Umum Taman Pelajar Aceh Yogyakarta, Wahyu Zia Ul Haq, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah serius yang diambil oleh Pemprov Aceh.
“Ini adalah langkah yang paling serius dari Pemprov Aceh dalam penyelesaian status aset asrama Aceh di Yogyakarta. Saya sangat mengapresiasi komitmen dan proses yang terstruktur yang telah dilakukan oleh Pemprov Aceh. Semuanya berjalan dengan sangat mulus, tanpa ada hambatan sedikit pun untuk asrama Sabena, asrama Meurapi Duwa, dan asrama Cut Nyak Dien,” kata Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa yayasan pemilik asrama Cut Nyak Dhien dan ahli waris Asrama Sabena sudah bersedia menyerahkan aset tersebut kepada Pemerintah Aceh. Sementara itu, status asrama Meurapi Diwa dan Poncho juga akan segera diselesaikan baik dari segi hukum maupun administrasi.[]