Apa Saja Program Prioritas Pemerintah Aceh di Tahun 2025?
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, telah menyerahkan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2025 untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh dalam rapat paripurna di Sekretariat DPR Aceh, Banda Aceh, Selasa (16/7/2024) sore.
Bustami menjelaskan, penyerahan Rancangan KUA-PPAS ini dilakukan sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan daerah. Sebelumnya, Pemerintah Aceh juga telah menyampaikan Rancangan KUA-PPAS 2025 secara tersurat ke Sekretariat DPR Aceh.
“Alhamdulillah, sesuai tata tertib yang ada, kita secara resmi telah menyampaikan Rancangan KUA-PPAS TA 2025,” ujar Bustami Hamzah.
Pj Gubernur Aceh itu mengungkapkan, Rancangan KUA-PPAS TA 2025 memuat sejumlah gambaran dari kondisi ekonomi makro, termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah, asumsi dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) TA 2025.
Rancangan KUA-PPAS 2025 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) TA 2025. KUA-PPAS ini disusun dengan pendekatan perencanaan, baik secara teknokratis, partisipatif, politis, atas-bawah dan bawah-atas, serta melalui musyawarah perencanaan pembangunan Aceh.
“Dalam rangka mendukung terwujudnya sasaran pembangunan Aceh tahun 2025, maka dirumuskan enam program prioritas pembangunan Aceh dalam RKPA dan dalam Rancangan KUA-PPAS TA 2025,” ungkap Bustami.
Apa Saja Program Prioritas Pemerintah Aceh di Tahun 2025?
Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menyampaikan bahwa enam program prioritas ini meliputi untuk memperkuat pelaksanaan syariat Islam dan budaya Aceh, meningkatkan kualitas demokrasi dan menjaga perdamaian.
Kemudian memantapkan kemandirian pangan, energi, air bersih, serta memperkuat ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau hingga ekonomi biru.
Lalu, melanjutkan pengembangan infrastruktur pelayanan dasar, strategis dan tangguh bencana, meningkatkan lapangan kerja dan mendorong pariwisata, ekonomi kreatif, koperasi dan UKM untuk mendukung pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, riset, inovasi, pengarusutamaan gender, disabilitas, inklusi sosial dan penguatan peran pemuda.
Berikutnya memperkuat hilirisasi komoditas unggulan daerah dan pembangunan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan. Serta memperkuat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang berintegritas.
Bustami menambahkan, untuk membiayai enam program prioritas pembangunan Aceh pada TA 2025, Pemerintah Aceh telah merencanakan besaran anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan netto, yaitu pendapatan sebesar Rp 10.860.791.216.935, Belanja sebesar Rp 11.070.665.479.330, dan pembiayaan netto sebesar Rp 209.874.262.395.
“Kami mengajak saudara-saudara anggota dewan yang terhormat untuk bersama-sama mencermati kembali semua program dan kegiatan yang tertuang di dalam dokumen KUA-PPAS TA 2025,” demikian harap Pj Gubernur Aceh. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News