Analis Tanggapi Kehadiran Tu Sop di Pilkada, Bisa Jadi Faktor Penentu
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Analis Politik Saman Strategic Institute Jabal Ali Husin Sab menyatakan bahwa kehadiran Tgk Muhammad Yusuf Abdul Wahab atau yang dikenal dengan sapaan Tu Sop dalam kontestasi Pilkada dapat menjadi faktor penentu hasil kemenangan Pilkada Gubernur 2024, Senin, 15 Juli 2024 di Banda Aceh.
Faktor ketokohan Tu Sop yang merupakan ulama kharismatik Aceh ini punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh politisi parpol mana pun. Sebagai pendatang baru, ia mewakili sejumlah harapan masyarakat.
“Tu Sop adalah ulama yang dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, kehadiran Tu Sop memberikan harapan baru bagi perbaikan Aceh ke depan. Tu Sop punya sesuatu yang tidak dimiliki oleh tokoh politik mana pun yang ada di parpol,” ungkap Jabal.
Jabal menilai Tu Sop punya modal sosial dan politik yang kuat berbasis kekuatan Dayah dan ormas-ormas Islam. Tu Sop yang kini menjabat sebagai Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) dinilai mampu mengonsolidasikan kekuatan dayah se-Aceh serta berbagai elemen ormas Islam yang ada di Aceh.
“Berlatar belakang ulama, Tu Sop punya citra yang sangat positif dalam pandangan masyarakat Aceh. Ia juga punya kemampuan mengkonsolidasikan kekuatan dayah dan berbagai elemen masyarakat lain seperti ormas-ormas Islam,” terang Jabal.
Citra positif Tu Sop, ungkap Jabal, tidak hanya diperoleh dari ranah keilmuan dan organisasi semata. Lebih dari itu, Jabal menilai Tu Sop telah lama berkontribusi aktif dalam kerja-kerja sosial kemanusiaan yang ia rintis melalui berbagai organisasi, salah satunya Barisan Muda Ummat (BMU).
Melalui BMU, Tu Sop menginisiasi pembangunan rumah bagi fakir miskin dan kaum duafa secara kolektif. Hingga saat ini sudah ratusan rumah berhasil dibangun.
Dalam memperbaiki tatanan sosial masyarakat, Tu Sop juga menginisiasi terselenggaranya Training Kader Dakwah (TKD) yang melibatkan elemen pemuda di gampong-gampong untuk menjawab berbagai permasalahan dan keresahan sosial seperti ancaman narkoba, kekerasan, judi online, dan patologi sosial lainnya.
“Tidak banyak tokoh di Aceh yang punya modal sosial kuat melalui kerja-kerja sosial kemanusiaan. Tu Sop telah hadir dan membantu banyak masyarakat secara mandiri dan swadaya. Kontribusi dan partisipasi aktifnya di tengah masyarakat, turut menjadi faktor yang membuat kehadiran Tu Sop di Pilkada sebagai sebuah fenomena yang layak diperhitungkan,” pungkas Jabal. []
