Anak Aceh yang Diamankan di Perkuburan Umum di Medan Ternyata dari Peureulak Barat
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sebuah video yang beredar di jejaring medsos—termasuk melalui aplikasi chating WhatsApp—tentang laporan telantarnya seorang anak Aceh di lokasi perkuburan umum di Medan telah menarik perhatian masyarakat.
Video berdurasi 1 menit 35 detik tersebut memperlihatkan seorang anak laki-laki berpostur kerempeng berada di lokasi (kompleks) perkuburan bersama beberapa pria tua selaku pengurus pemakaman.
Laki-laki yaang merekam video itu melaporkan bahwa anak laki-laki berbaju kaos merah dan celana panjang coklat itu berasal dari Aceh, mengerti bahasa Aceh namun tidak bisa bicara karena cacat (lidahnya pendek).
Menurut pengakuan pengurus pemakaman, anak laki-laki itu sudah empat bulan berada dalam pengamanan mereka dan tidur di balai-balai dalam areal pemakaman. Perekam video malah meminta si anak untuk menunjukkan tempat dia tidur.
“Kami tidak bisa berkomunikasi dengan anak ini tetapi dia berasal dari Aceh. Semoga dengan video ini bisa cepat terhubung dengan keluarganya karena dia sudah rindu bertemu keluarga (mamak),” begitu kata laki-laki perekam video.
Dari Alue Bu Jalan Baroh
Video tersebut menyebar juga di kalangan relawan RAPI Aceh sehingga dengan cepat diketahui oleh aktivis organisasi tersebut di berbagai kabupaten/kota.
Dalam tempo singkat asal-usul anak itu mulai terlacak. Ternyata dia berasal dari Gampong Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur.
Sekretaris RAPI Aceh Timur, Ibnu Hajad/JZ01DRC berhasil mendapatkan beberapa nomor kontak yang ada hubungannya dengan anak yang dilaporkan dalam video. Salah satu nomor telepon tercatat atas nama Aljabar, Keuchik Alue Bu Jalan Baroh.
Ibnu Hajad membagikan nomor tersebut kepada rekannya, Muhammad Yusuf/JZ01AYS selaku Dansatgaskom RAPI Kota Banda Aceh untuk kepentingan koordinasi.
Berbekal nomor telepon yang diteruskan oleh Muhammad Yusuf, Theacehpost.com menghubungi Keuchik Alue Bu Jalan Baroh.
Keuchik Alue Bu Jalan Baroh membenarkan anak yang viral melalui video tersebut adalah warganya dan berita itu sudah diketahui pihak keluarga.
“Ayahnya bernama Pak Hasballah, warga Gampong Alue Bu Jalan Baroh. Pak Hasballah memiliki beberapa orang anak, salah seorangnya yang dilaporkan di video itu, namanya Ismail berusia 20-an tahun,” kata Keuchik Alue Bu Jalan Baroh.
Menurut pengakuan keluarga, Ismail sudah delapan bulan menghilang dari rumah. Anak itu ada permasalahan keterbelakangan mental dan susah bicara.
“Sekarang sudah ada perwakilan keluarga di Medan yang pergi ke tempat anak itu ditemukan. Alhamdulillah sudah tertangani,” demikian Keuchik Alue Bu Jalan Baroh. []