Amiruddin Idris: Hari Raya Idul Fitri Bukanlah Momen Salam-salaman Semata
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh, Amiruddin Idris mengatakan, momen Hari Raya Idul Fitri bukanlah hari dimana kaum muslim bersalam-salaman semata, tetapi keikhlasan hati dalam memaafkan satu sama lain itulah yang paling utama.
“Dalam masa Hari Raya Idul Fitri salam-salaman hanyalah simbol, tetapi yang paling utama adalah bagaimana cara kita bisa mengikhlaskan hati untuk saling memaafkan dan terus membangun kekuatan Islam tanpa ada perselisihan,” kata Amiruddin, Banda Aceh, Rabu (10/4/2024).
Menurut Amiruddin, memaafkan sesama umat muslim bukanlah saat hari raya saja, melainkan bisa dilakukan setiap saat.
“Kita harus segera memaafkan, sebagaimana anjuran Rasulullah Saw agar manusia saling memaafkan, jangan menyimpan dendam di dalam hati,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amiruddin menambahkan, bulan Syawal merupakan sebuah bulan dimana umat Islam merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
Bulan Syawal atau bulan Hari Raya Idul Fitri dikenal sebagai bulan peningkatan amal ibadah bagi kaum muslimin dan muslimat.
Dalam bulan Syawal, umat Muslim juga dianjurkan berpuasa selama enam hari atau masyarakat Aceh sering menyebutnya dengan puasa nam (puasa 6), tetapi tidak boleh dilakukan di hari pertama melainkan di hari kedua hingga ke tujuh Syawal.
“Karenanya, setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan diharapkan ketaatan seorang muslim yang beriman sudah meningkat dan akan lebih bertambah di bulan Syawal ini, amin,” harapnya. (Ziaul)