Aktivis Dayah Nilai Mualem Akan Mudah Menangi Pilkada 2024 Jika Duet dengan Ulama

Aktivis Dayah Aceh, Tgk H Umar Rafsanjani Lc MA. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Aktivis Dayah Aceh, Tgk H Umar Rafsanjani Lc MA mengatakan, sosok Muzakkir Manaf atau Mualem selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Aceh akan sangat ideal jika pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini dapat berpasangan dengan kalangan ulama dayah di Aceh.

banner 72x960

Menurut Tgk Umar Rafsanjani, karena Mualem sebagai sosok mantan kombatan yang memiliki idealisme ke-Aceh-an yang tinggi maka akan semakin melengkapi jika berpasangan dengan kalangan ulama yang memiliki kecintaan yang tinggi untuk cita-cita keislaman.

“Figur Mualem selaku mantan kombatan jika berpasangan dengan kalangan ulama dayah di Aceh itu akan menjadi kandidat yang sangat kuat di satu sisi, serta merupakan kebutuhan Aceh di sisi lainnya,” ujar Tgk Umar Rafsanjani, Banda Aceh, Kamis (18/4/2024).

Tgk Umar Rafsanjani menilai figur Mualem dengan gerbong besar Partai Aceh itu akan menjadi sangat kuat jika menyatu erat dengan figur ulama yang akan membawa basis kalangan santri dayah di Aceh.

“Harus diakui, di Aceh itu kekuatan real massa itu ada di Partai Aceh selaku partai mantan kombatan dan di dayah yang mewakili kekuatan Islami tradisional yang bersejarah di Aceh. Itu sebabnya jika Mualem mengambil wakil dari kalangan ulama maka akan menjadi pasangan terkuat,“ sebut Tgk Umar Rafsanjani.

Di sisi lain, Tgk Umar Rafsanjani menilai figur mantan kombatan dan ulama dibutuhkan untuk memimpin Aceh saat ini karena di satu sisi Aceh perlu mengejar realisasi cita-cita ke-Aceh-an dalam konteks sejarah dan hubungan dengan pemerintah pusat, dan juga cita-cita Keislaman yang menyatu dengan ke-Aceh-an yang disuarakan secara konsisten oleh para ulama dayah di Aceh dari masa ke masa.

“Kejayaan Aceh itu terwujud tatkala menyatunya ke-Aceh-an dan keislaman menjadi kekuatan kita sebagai bangsa dalam membangun. Nah, di sinilah pasangan Mualem dengan ulama dayah di Aceh menjadi suatu kebutuhan yang real untuk Aceh saat ini,“ kata Tgk Umar Rafsanjani yang merupakan lulusan Al-Azhar Mesir ini.

Apalagi, tambah Tgk Umar Rafsanjani, status Aceh saat ini yang menjalankan Syariat Islam dapat dikatakan semakin menjauh dari cita-cita Syariat Islam yang dulu pernah diperjuangkan berdarah-darah oleh para mantan kombatan, para ulama, akademisi dan santri di Aceh. (Akhyar)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *