Adu Gagasan Soal Syariat Islam: Mualem-Dek Fadh Galakkan Pengajian, Om Bus-Syech Fadhil Tingkatkan Anggaran

Pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan Pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah beradu gagasan soal syariat Islam di debat publik pertama Pilgub Aceh yang dilaksanakan di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Jumat (25/10/2024). [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Kedua kandidat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2024 sama-sama menyatakan komitmen untuk meningkatkan pelaksanaan syariat Islam sesuai dengan maqashid syariah di Provinsi Aceh.

banner 72x960

Hal tersebut diungkapkan kedua pasangan itu dalam gelaran debat publik pertama antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang dilaksanakan di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Jumat (25/10/2024).

Kendati memiliki komitmen yang sama, namun dalam menyusun strategi, kedua kandidat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Aceh ini memiliki alur strategi yang berbeda.

Misalnya Pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) yang menjawab tantangan pelaksanaan syariat Islam di Aceh dengan semangat penerapan syariat Islam secara kaffah dan menyeluruh untuk usia dini hingga dewasa. Menurut pasangan itu, proses belajar Islam atau pengajian dari tingkat desa sampai ke wilayah perkotaan harus digalakkan.

“Tidak lupa juga dalam setiap prosesnya perlu melibatkan ulama, sehingga dengan begitu peradaban Aceh yang islami akan kembali masyhur. Seluruh pendatang dari segala penjuru pun akan datang dan melihat bagaimana Islam yang seharusnya berada di Aceh,” kata Calon Wakil Gubernur Aceh Nomor Urut 02, Fadhlullah alias Dek Fadh.

Senada dengan Mualem-Dek Fadh, Pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi (Om Bus-Syech Fadhil) juga sepakat bahwa pelaksanaan syariat Islam di Aceh harus dinaikkan ke level yang lebih tinggi.

Pasangan ini menjawab tantangan pelaksanaan syariat Islam di Aceh dengan penekanan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) harus ditingkatkan.

Kemudian dalam upaya mencapai peningkatan kualitas SDM juga perlu bekerja sama dengan ulama, baik ulama di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) maupun ulama di dayah atau pesantren. Selanjutnya anggaran untuk peningkatan kualitas penerapan syariat Islam juga perlu ditingkatkan.

“Kita tidak ingin syariat Islam ini hanya menjadi domain daripada Dinas Syariat Islam dan juga Dinas Pendidikan Dayah. Kita ingin syariat Islam ini benar-benar kaffah. Ketika bicara syariat Islam, semua dinas, semua elemen, semua unsur masyarakat harus bersyariat dan tentu juga kita harapkan kualitas SDM kita di bidang syariah akan lebih baik nantinya,” ujar Calon Wakil Gubernur Aceh Nomor Urut 01, Fadhil Rahmi alias Syech Fadhil. (Akhyar) 

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook