Adipura Kembali Dihelat, Pj Wali Kota Banda Aceh Ajak Warga Bersatu

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq memberikan sambutan pada Sosialisasi Adipura yang diselenggarakan DLHK3 Banda Aceh bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Balai Kota, Kamis, 28 Juli 2022. (Foto: Humas Bna)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh mulai mempersiapkan materi penting untuk penilaian kota terbersih dan terindah alias Adipura.

banner 72x960

Hal ini terlihat dalam sosialisasi Adipura yang diselenggarakan DLHK3 Banda Aceh bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Balai Kota,  Kamis, 28 Juli 2022.

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan guna membangun komitmen bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh stakeholder terkait dalam mewujudkan Kota Banda Aceh bebas sampah tahun 2025.

Dalam mewujudkan cita-cita tersebut, Bakri mengatakan, Banda Aceh masih menemui beberapa kendala, di antaranya penerapan Qanun Nomor 1 Tahun 2017 tentang pengelolaan sampah yang masih belum maksimal.

Kemudian ia menyebutkan pengelolaan sampah plastik juga masih menjadi kendala dan partisipasi masyarakat masih perlu ditingkatkan.“Melalui sosialisasi kita ingin terbentuk sebuah pola sistem dari hulu ke hilir, di mana peran serta masyarakat di gampong dan kecamatan sebagai ujung tombak adalah modal utama dalam meraih Adipura,” kata Bakri.

Dia menuturkan, kunci sukses dalam meraih penghargaan Adipura tidak terlepas dari komitmen dan keseriusan bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

Katanya, mendapatkan penghargaan Adipura merupakan sebuah prestasi mengembirakan bagi setiap kota.

Bukan hanya prestasi saja, Adipura juga menjadi prestise (kebanggaan). Adipura adalah salah satu lambang kesuksesan yang menjadi dambaan setiap daerah.

“Saya minta dukungan dari seluruh OPD, stakeholder, Ormas, komunitas, sekolah, pelaku usaha, rumah ibadah dan seluruh masyarakat kota agar turut berpartisipasi dalam mewujudkan Banda Aceh bersih indah dan nyaman,” pintanya.

Sebagaimana diketahui, KLHK sudah dua tahun tidak mengadakan pemberian penganugerahan Piala Adipura menyusul mewabahnya pandemi Covid-19.

Tahun ini, penilaian terhadap kabupaten/kota di bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan tersebut kembali digelar pemerintah pusat.

Jika sebelumnya penilaian Adipura hanya fokus pada kebersihan dan penataan ruang di area perkotaan, tahun ini lebih fokus pada pengelolaan penanganan dan pengurangan sampah yang tertuang dalam kebijakan strategi daerah (Jakstrada). []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *