Adab Sebelum Ilmu

Ilustrasi

Oleh: Fakhrul Husni Ibrahim, MA 

banner 72x960

Muda mudi di ini zaman

Bukan tak pandai pengetahuan

Ilmu dan adab ditinggalkan 

Sehingga diri bagaikan hewan

Penggalan syair di atas sangat populer saat ini, didalammnya digambarkan bagaimana ilmu dan adab itu sangat penting, sehingga diumpamakan manusia yang tidak memiliki ilmu dan adab tak ubahnya seperti hewan. 

Kita sering mendengar yang membedakan manusia dengan hewan ialah akal (ilmu pengetahuan), pernyataan ini tentu tidak bisa disalahkan. 

Namun perlu diketahui bahwa ada hal lain yang lebih penting dari ilmu pengetahuan yaitu adab, ada pepatah arab yang sering diucapkan “adab menempati posisi di atas ilmu” dalam redaksi lain “pelajari dulu adab kemudian baru ilmu” bahkan Imam malik sebelum pergi menuntut ilmu ibunya berpesan “wahai anakku Malik, raihlah adab gurumu sebelum meraih ilmunya”.

Memiliki ilmu tanpa disertai adab yang baik dapat menjerumuskan manusia dalam kebinasaan, berapa banyak ketimpangan sosial, silaturahmi terputus, kerusakan alam, keserakahan manusia yang justru terjadi kala ilmu pengetahuan sedang berkembang seperti saat ini, bahkan tak jarang pelaku tindak pidana kejahatan seperti korupsi, penipuan, kezaliman dan merampas hak orang lain ikut melibatkan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. 

Inilah yang terjadi jika mempunyai ilmu tapi tidak memiliki adab. Peradaban manusia akan hancur binasa jika manusia-manusia dimuka bumi ini kehilangan adabnya, utuk menopang dan membangun peradaban maka hal yang paling mendasar yang harus dilakukan ialah memperbaiki adab manusia itu sendiri, begitu urgennya adab sehingga salah satu misi kenabian Rasullullah Saw ialah memperbaiki adab manusia. 

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan (memperbaiki) akhlak (adab)” (H.R. Baihaqi).

Adab merupakan jalan keberkahan dalam mencari ilmu, maka sebelum seseorang mencari ilmu hendaklah ia mempelajari dan memperbaiki adabnya, sebab sebanyak apapun ilmu yang akan didapat jika tidak disertai dengan adab yang benar maka ilmunya tidak memberi keberkahan dan manfaat bagi dirinya bahkan bagi orang lain. 

Hilangnya keberkahan dan manfaat ilmu menjadi ancaman dan kerugian besar bagi para penuntut ilmu, jadi, jika ingin ilmu yang dipelajari saat ini berkah dan bermanfaat maka perbaikilah adab insyaallah ilmu yang didapat akan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Wallahu a‘lam… 

*Pengurus Tastafi Banda Aceh

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *